Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Dusun Desakulon, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, beberapa hari belakangan ini kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Hal itu terjadi lantaran sumber mata air Perusahaan Air Minum (PAM) yang dikelola Desa Ciakar dilanda kekeringan.
Ika, warga Dusun Desakulon, ketika ditemui Koran HR, Senin (20/07/2015), membenarkan kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang dialami warga sekarang ini. Menurut dia, untuk mendapatkan satu ember air bersih, warga terpaksa harus mengambilnya dari luar daerah atau di Sungai Peusing.
Senada dengan itu, Indra, warga setempat, mengungkapkan, warga di kampungnya harus rela antri berjam-jam sekedar untuk mendapatkan air bersih dari kolam warga lainnya. Itupun, jaraknya (kolam) cukup jauh.
“Sebelum kemarau, kebutuhan air terpenuhi dari PAM desa. Namun, setelah lebaran, air PAM tak kunjung ngocor. Mungkin karena debit airnya berkurang atau mungkin karena jumlah konsumennya sudah terlalu banyak,” ucapnya.
Kaur Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Desa Ciakar, Nono, ketika dihubungi Koran HR, Selasa (21/07/2015), mengatakan, debit air di sumber mata air PAM Desa Ciakar sudah mengalami penyusutan akibat kemarau panjang tahun ini.
“Karena hal itu, pasokan air untuk bak penampungan tidak ada. Dengan kata lain, tidak ada air yang bisa dialirkan ke rumah warga. Kalaupun sesekali ada atau ngocor, harus menunggu berhari-hari bak penampungan penuh,” katanya.
Nono menjelaskan, beberapa titik sumber air PAM Desa Ciakar yang terdapat di Gunung Sawal nyaris semuanya sudah mengalami kekeringan. Dia juga tidak menyangkal, warga atau konsumen PAM Desa Ciakar kini terpaksa harus mencari air bersih dari tempat lain.
Sumber Koran HR yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, bantuan pemerintah berupa wesclik dan sumur artesis sebenarnya sudah tersedia di wilayah tersebut. Sayangya, karena faktor alam, keberadaannya menjadi kurang bermanfaat.
Menurut dia, seandainya mesin bor yang ada diperbaiki, kemungkinan besar kesulitan yang dihadapi warga mendapatkan air bersih bisa sedikit terobati. Lagi-lagi, persoalan yang kerap terjadi setiap tahun ini tidak pernah mendapat penanganan yang serius.
“Tentunya perlu ada campur tangan pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan kesulitan air bersih yang kerap dihadapi warga Ciakar ini,” katanya. (Dji/Koran-HR)