Dam Parit Cimuntur di Desa Hujungtiwu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, tak bisa menyimpan air dengan baik lantaran dangkal dan bocor. Para petani meminta agar pemerintah daerah secepatnya memberikan anggaran untuk perbaikan. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dam Parit Cimuntur, di Dusun Neglasari, Desa Hujungtiwu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikeluhkan petani lantaran nyaris tak berfungsi dengan baik. Kini, dam parit tersebut kondisinya rusak, bocor dan tidak mampu menampung air.
Entah (70), petani Dusun Neglasari, Ketika ditemui Koran HR, Sabtu (22/08/2015), mengatakan, sebenarnya Dam Parit Cimuntur sangat berguna untuk menanggulangi masalah air pada musim kemarau dan banjir di musim penghujan karena langsung didistribusikan ke lahan pertanian.
Sayangnya, saat ini Dam Parit Cimuntur tidak lagi dapat menampung air dengan baik karena masalah kebocoran dan pendangkalan. “Padahal sebelumnya, Dam Parit Cimuntur merupakan salah satu sumber air yang dapat diandalkan untuk mengairi lahan pertanian di wilayah Desa Hujungtiwu dan sekitarnya di kala musim kemarau,” katanya.
Mahpud, petani lainnya, mengatakan, Dam Parit bermanfaat untuk penyediaan air bagi pertanian dan keperluan domestik lainnya. Seandainya Dam parit keadaannya baik, tentu dapat berpengaruh terhadap peningkatan serta produktifitas lahan pertanian.
Senada dengan itu, Udin (65), menambahkan, untuk mengantisipasi penyediaan air yang dibutuhkan para petani selama musim kemarau, dia berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis memberikan bantuan biaya untuk perbaikan. Sebab, kalau kondisi Dam Parit dibiarkan rusak, aktifitas para petani akan terganggu. (dji/Koran-HR)