Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Tebing Jalan Propinsi yang terdapat di wilayah RT 30 RW 10, Dusun Jalatrang, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah lama tergerus longsor. Karena kondisinya dianggap membahayakan, warga mendesak pemerintah daerah segera membangun Tembok Penahan Tebing (TPT).
Lili (43), warga setempat, ketika ditemui Koran HR, Minggu (02/08/2015), mengatakan, tebing yang mengalami longsor tersebut berada tepat sebuah belokan. “Kalau tidak secepatnya dibuatkan TPT penahan longsor, saya khawatir akan membahayakan pengendara. Terlebih di lokasi tidak disertai tanda dan penerangan,” ucapnya.
Menurut Lili, warga sebenarnya sudah melaporkan kondisi tersebut. Sayangnya, sampai saat ini belum ada tanggapan yang pasti dari pemerintah daerah. Untuk mengantisipasi kecelakaan, warga berinisiatif membuat pembatas di sekitar lokasi.
“Pastinya, bila musim penghujan datang, tebing ini bakal kembali tergerus dan bisa menelan sebagian badan jalan,” katanya.
Aip (25), warga RT 30 RW 10, Dusun Jalatrang, mengungkapkan bahwa warga belum bisa berbuat banyak untuk mengantisipasi bahaya longsor yang terjadi pada tebing jalan tersebut. Sampai saat ini, warga hanya membuat pembatas dari bambu sebagai peringatan bagi pengendara.
“Tebing yang longsor itu memiliki panjang sekitar 20 meter dan ketinggian 2,5 meter. Kondisi ini sudah dibiarkan selama hampir tiga tahun. Sampai saat ini kami tidak tahu pasti apakah perbaikan itu sudah diusulkan atau belum. Namun yang jelas, warga berharap pemerintah daerah segera mengusulkan kepada pemerintah propinsi untuk merealisaiskan pembangunan TPT,” tandasnya.
Momon (38), pengendara asal Desa Nasol, mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan propinsi yang berada di lintas Desa Cimari menuju Nasol-Sadananya. Menurut dia, setiap hari jalan itu ramai dilalui kendaran roda dua maupun empat.
“Sebab, akses jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju kota Ciamis maupun Tasik, spabila tidak secepatnya dibuatkan TPT, tidak menutup kemungkinan menimbulkan kecelakaan, terlebih bagi para pengendara yang tidak tahu medan. Untuk yang setiap hari lewat saja, perlu ektra hati-hati,” pungkasnya. (dji/Koran-HR)