Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarDolar Naik, Harga Kedelai di Banjar Meroket

Dolar Naik, Harga Kedelai di Banjar Meroket

Aktifitas jual beli di salah satu toko distributor kedelai yang ada di Pasar Karang Taruna Banjar, tampak masih berjalan normal, meskipun nilai rupiah semakin terpuruk. Photo: Nanang Supendi/HR

Harga kedelai edit

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kegiatan transaksi di pasar tradisional Kota Banjar masih terlihat berjalan normal, meskipun dalam satu minggu terakhir ini rupiah semakin melemah hingga mencapai Rp.14 ribu lebih per dollar AS.

Pada beberapa komoditas memang terjadi kenaikan harga, kendati naiknya tidak signifikan, salah satunya yakni kedelai. Seperti dikatakan Teti, bagian kasir Toko Pantes, salah satu toko distributor kedelai di Pasar Karang Taruna Banjar, kepada HR, pekan lalu.

Dia menyebutkan, akibat kurs dollar naik, sejak tanggal 13 Agustus lalu, harga kedelai pun ikut naik dari Rp.7.200 per kilogram menjadi Rp.7.500. Meski begitu, namun aktivitas transaksi berjalan seperti biasa.

“Para konsumen, terutama pengusaha atau pengrajin tahu tempe, jumlah belanjaannya tetap masih normal. Pada setiap pengiriman 1 mobil truk bertonasi 30 ton kedelai, kami mampu menjual habis dalam 2 sampai 3 hari. Setiap harinya terjual sekitar 12 ton, terbagi oleh para pembeli eceran sebanyak 2 ton dan di luar eceran sebesar 10 ton,” tuturnya.

Menurut Teti, berdasarkan pengamatannya, atas kenaikkan harga kedelai, memang ada beberapa pengrajin tahu tempe yang mengecilkan ukuran dagangannya. Kemungkinan hal itu dilakukan para pengusaha tahu dan tempe untuk mensiasati agar mereka tetap mendapatkan keuntungan seimbang.

Artinya, dengan kenaikkan harga kedelai yang hanya Rp.300 per kilogram, maka masih terbilang stabil. Beda halnya jika harga jual melebihi Rp.7.500, kemungkinan para pengusaha tahu tempe akan kompak mengurangi ukurannya.

“Dibilang stabil karena memang stock kedelai selalu tersedia, dan kami dikirim secara rutin. Hal ini dipengaruhi petani kedelai di Amerika yang sedang masa panen. Jadi, meski dollar naik, kenaikan harga kedelai tidak terlalu tinggi,” ujar Teti.

Sementara itu, Neli Agustin, salah satu pengrajin tahu asal Desa Balokang, mengaku, dirinya masih normal melakukan usaha dan bertransaksi di pasar. Begitu pun dalam membeli bahan baku berupa kedelai, dimana setiap harinya dia membutuhkan sekitar 2 ton kedelai.

Dia juga mengaku, sampai saat ini belum mengurangi ukuran tahu hasil produksinya. Karena, bila tidak kompak dengan pengrajin tahu tempe lainnya, maka Neli tidak berani mengecilkan ukuran.

“Lagian saya takut kehilangan pelanggan, terlebih harga kedelai naik juga tidak melonjak, hanya naik 300 rupiah per kilonya, dan itu masih dianggap stabil,” ujarnya.

Dengan tidak dikuranginya ukuran tahu yang diproduksinya, Neli pun tak menampik bahwa memang hal itu sedikit mengurangi laba yang didapat. Namun, dirinya menganggap ini sebuah resiko. Sebab, dari pada ditinggal pelanggan, lebih baik kehilangan sedikit pendapatan. (Nank/Koran-HR)

Juara Liga 1 2024-2025

Jadi Juara Liga 1 2024-2025, Ternyata Persib Pernah Dikalahkan 3 Klub Ini

Persib Bandung berhasil membawa gelar juara Liga 1 2024-2025, bahkan saat kompetisi baru memasuki pekan ke-31. Dengan 64 poin yang Persib dapatkan membuat pesaingnya...
Pelanggan Non Aktif PDAM

Pelanggan Non Aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar Capai 3.500 Dapat Relaksasi, Begini Ketentuannya!

harapanrakyat.com,- Pelanggan non aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, mendapatkan relaksasi berupa penghapusan tagihan pembayaran dan denda, serta biaya pemasangan kembali. Hal itu...
Isa ZegaTerima Vonis Penjara 3,5 Tahun Akibat Hina Shandy Purnamasari

Isa ZegaTerima Vonis Penjara 3,5 Tahun Akibat Hina Shandy Purnamasari

Isa Zega terima vonis penjara atas kasusnya dengan Bos MS Glow.  Kasus yang melibatkan kedua pihak ini sempat menarik perhatian publik. Terutama karena Isa...
Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...