Petani di Desa Mekarjaya terpaksa kembali gigit jari lantaran dua kali mengalami gagal panen. Photo : Eli Suherli/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Di tahun 2015 ini, petani Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali mengalami gagal panen untuk kedua kalinya. Gagal panen yang dialami petani Desa Mekarjaya terjadi akibat dahsyatnya serangan hama wereng.
Darsu petani Mekarjaya, ketika ditemui Koran HR, Senin (31/08/2015) lalu, mengaku, kondisi tanaman padi jenis padi 64 miliknya dari ke hari berubah mengering mulai dari dau, batang hingga bulir dan kemudian mati.
“Heran, hama menyerang ketika bulir padi sudah keluar. Dan jika dilakukan penyemprotan atau pembasmian hama jelas tidak baik. Sebab, sebenarnya kami hanya tinggal menunggu bulir padi menguning dan dipanen,” katanya.
Darsu mengaku mengalami kerugian cukup besar akbat gagal panen kali ini. Terlebih, biaya yang dikeluarkan untuk membeli pupuk tidak terganti. Dan gagal panen yang dialami saat ini merupakan kali kedua terjadi di tahun 2015.
“Kami sangat merugi. Apalagi biaya untuk membeli pupuk tidak sangat besar. Padahal sawah kami tidak pernah mengalami kekeringan seperti daerah lain,” ujarnya.
Senada dengan itu, Enah, petani lainnya, menungkapkan, selama ini dia hanya menggantungkan kehidupan dan kebutuhan sehari-hari dari hasil pertanian atau tanaman padi. Menurut dia, biasanya dia tidak membeli beras. Tapi pada musim tanam mendatang dia harus membelinya.
“Ya mau bagaimana lagi panen kali ini gagal kembali terpaksa untuk masa tanam ke depan kami harus merogoh kembali biaya yang tidak sedikit supaya panen mendatang tidak gagal lagi seperti sekarang,” ucapnya. (es/Koran-HR)