Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Ahmad Syanukri, menegaskan, jemaah haji asal Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis yang meninggal di tanah suci bukan karena tragedi Mina. Tetapi, lanjut dia, jemaah haji itu meninggal karena sakit.
“Memang meninggalnya saat lempar jumroh, tetapi bukan saat terjadi tragedi Mina. Jemaah haji itu sebelumnya memiliki riwayat penyakit. Saat lempar jumroh, dia mengalami dehidrasi kemudian jatuh pingsan dipelukan istrinya. Setelah dirawat di rumah sakit, kemudian dia meninggal,” katanya, kepada HR Online, Jum’at (25/09/2015).
Achmad mengatakan, setelah pihaknya melakukan penelurusan, jemaah haji asal Kecamatan Cikoneng yang meninggal itu bukan berasal dari kloter pemberangkatan haji Ciamis dan Pangandaran.
“Setelah kami cek, jemaah haji yang meninggal itu bernama Nana Hendiyana, warga Dusun Cisaray, Desa Margaluyu, Kecamatan Cikoneng. Almarhum bersama istrinya bergabung di kloter 61 atau KBIH Persis Kota Bandung,” terangnya.
Menurut Achmad, warga Persis di Ciamis memang jarang bergabung dengan kloter jemaah haji asal Kabupaten Ciamis. Mereka lebih memilih berangkat dengan kloter KBIH Persis Kota Bandung.
“Jadi, jemaah haji dari warga muslim Persis di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, kebanyakan bergabung dengan KBIH Persis Kota Bandung,” terangnya. (Bgj/R2/HR-Online)