Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Dusun Kaum, Desa Panumbangan, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Setelah sumur di rumahnya sudah menyusut, juga pasokan air bersih dari PDAM Tirta Galuh sudah selama 2 minggu terakhir ini tidak mengalir ke rumah warga.
Tokoh Masyarakat Panumbangan yang juga Mantan Bupati Ciamis, H. Dedi Sobandi, mengatakan, daerah Panumbangan kini sudah bisa dinyatakan darurat air bersih. Pasalnya, sumber air dari sumur warga dan PDAM sudah tidak mampu memasok kebutuhan air bersih.
“Bahkan, sudah sekitar 2 minggu lebih PDAM tidak ngocor. Sementara beban tagihan PDAM sebesar Rp. 35 ribu perbulan harus dibayar oleh warga. Tetapi, meski warga sudah melaporkan kesulitan air bersih ke pemerintah, hingga saat ini belum ada respon,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (01/09/2015).
Menurut Dedi, darurat air bersih tidak hanya terjadi di Desa Panumbangan, tetapi sudah meluas ke desa lainnya di Kecamatan Panumbangan. “ Warga di Desa Tanjungmulya pun merasakan hal yang sama. Makanya, Panumbangan sudah darurat air bersih,” katanya.
Untuk mendapat air bersih guna kebutuhan rumah tangga, lanjut Dedi, warga harus bersusah payah mengangkut air bersih dengan menggunakan jerigen dari sumber air yang berada di daerah Babakan Panumbangan atau berada di kaki gunung sawal. “ Jaraknya hampir 10 kilometer ke sumber air dari rumah saya. Meski begitu, saya juga terpaksa membantu keluarga untuk mendapatkan air bersih dari sumber air di daerah Babakan,” katanya.
Dedi berharap Pemkab Ciamis segera memberikan bantuan tangki air bersih untuk menyuplai kebutuhan rumah tangga warga. “ Kalau tidak ada bantuan dari Pemkab, jelas keterlaluan. Karena untuk mandi cuci kakus, warga di sini sudah benar-benar kesulitan air bersih,” tegasnya. (Bgj/Koran-HR)