Sabtu, September 6, 2025
BerandaBerita BanjarAktivis Sayangkan Lambannya Perbaikan Pasar Muktisari Banjar

Aktivis Sayangkan Lambannya Perbaikan Pasar Muktisari Banjar

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Lambannya penanganan perbaikan jebolnya atap los Pasar Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, oleh pihak terkait, bukan hanya dikeluhkan para pedagang, tapi juga sangat disayangkan sejumlah aktivis mahasiswa.

Menurut Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjar, Saeful Amri, pasar sebagai tempat jual beli antara pedagang dan pembeli, hampir satu minggu ini pasti dirasakan sangat tidak nyaman.

“Ketika fasilitas berupa atap los pasar yang masih bolong atau mengalami kerusakan dalam waktu satu minggu ini, hal itu menandakan lamban diperbaiki,” ucapnya, kepada Koran HR, Senin (19/10/2015) lalu.

Seharusnya, lanjut Saeful, tanpa melupakan keharusan tanggung jawab pengembang, perbaikan itu juga menjadi bagian kewenangan pemkot melalui UPTD Pasar Banjar, karena setiap hari pasar pihak UPTD selalu menarik retribusi kepada para pedagang kios sebesar Rp.1.500, dan pedagang los sebesar Rp.1.200.

Jadi menurutnya, hasil penarikan karcis retribusi itu, selain sebagai Pemasukan Asli Daerah (PAD), seharusnya ada anggaran khusus untuk perbaikan kerusakan pasar. Namun, sampai hari Senin, tanggal 19 Oktober 2015, belum ada sentuhan perbaikan dari intansi terkait.

“Hanya sebatas pengecekan ke lokasi tanpa langsung turun ketika hari itu, dan dilakukan setelah beberapa hari, saya kira telat. Jadi kepekaan terhadap kekurangan fasilitas masih kurang diperhatikan, sehingga sampai satu minggu belum diperbaiki,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap, perbaikan harus secepatnya dilakukan, mengingat musim hujan akan segera tiba. Jangan sampai pedagang tidak sabar, yang pada akhirnya mereka memperbaiki sendiri. Jika hal itu terjadi, berarti adanya mosi tidak percaya terhadap pemerintah.

Terkait masih adanya masalah dengan pihak ketiga atau pengembang yang perlu dikoordinasikan, menurut Saeful, itu akan semakin memperlambat upaya perbaikan. “Pedagang jangan dikorbankan, karena mereka tidak tahu mengenai permasalahan tersebut. Permasalahan dengan pihak ketiga, itukan permasalahan antara mereka,” kata Saeful.

Senada dikatakan Wakil Ketua PMII Kota Banjar, Wahidan, bahwa pemerintah seharusnya segera melakukan perbaikan, atau bahkan segera lakukan revitalisasi pasar. Terlebih pasar tradisional yang notabene merupakan ruang penggerak perekonomian warga kelas menengah ke bawah.

“Dalam permasalahan ini pun, DPRD Kota Banjar melalui Komisi II, harus menekan eksekutif yang terkesan lelet untuk segera merenovasi. Karena, pasar tradisional harus didesain senyaman mungkin agar segala aktivitas perekonomian warga pedesaan di pasar berjalan lancar dan nyaman. (Nanks/Koran-HR)

Berita Terkait

DPRD Banjar Desak Pemkot Perbaiki Pasar Muktisari

BERITA TERBARU