Sumur Ciancang ini terdapat di Dusun Bojongrango, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Photo : Eli Suherli/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sepanjang musim kemarau tahun ini, debit air Sumur Ciancang yang terdapat di Dusun Bojongrango, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, tidak pernah surut. Padahal, setiap hari, warga memanfaatkan air Sumur Ciancang untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK).
Johan Jauhari Anwar, warga setempat, ketika ditemui Koran HR, Senin (28/09/2015) lalu, membenarkan hal itu. Menurut dia, meski dilanda kemarau, air Sumur Ciancang tidak pernah mengering. Selain digunakan untuk MCK, air Sumur Ciancang bisa dikonsumsi atau diminum secara langsung.
“Warga disini sampai membangun pemandian di dekat lokasi sumur. Sekarang, selain warga setempat, air Sumur Ciancang juga dimanfaatkan oleh warga dari luar wilayah desa,” katanya.
Kepada Koran HR, Johan mengungkapkan, Sumur Ciancang merupakan peninggalan budaya masa Keadipatian Ciancang Galuh Tahun 1600 silam. Selain sumur, di wilayah itu juga terdapat makam para adipati Kerajaan Ciancang Galuh yang tersebar di beberapa tempat.
“Hasil penelusuran bersama warga, kami menemukan sekitar empat lokasi Sumur Ciancang yang kini sudah dijadikan pemandian. Kami juga mendapat fakta bahwa keberadaan sumur dan makam erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Ciancang Galuh,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Johan menambahkan, setiap malam Jum`at Kliwon, banyak orang dari luar wilayah Desa Utama yang sengaja datang untuk mandi di Sumur Ciancang. Pernah juga warga yang pernah menyaksikan sesosok macan penjaga Sumur Ciancang. (es/Koran-HR)