Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruJamuan ala Hindia Belanda yang Hampir Dilupakan Masyarakat Indonesia

Jamuan ala Hindia Belanda yang Hampir Dilupakan Masyarakat Indonesia

Berita Kuliner, (harapanrakyat.com),- Mungkin Anda tidak terlalu akrab atau bahkan belum pernah mendengar Rijsttafel, yaitu jamuan ala Hindia-Belanda yang muncul di zaman kolonial. Jamuan dengan gaya tersebut memang sengaja diciptakan para penjajah untuk menjamu para tamu, sekaligus mengenalkan kekayaan budaya negeri yang mereka jajah. Jamuan gaya Rijsttafel juga kerap muncul saat acara pesta atau perayaan.

Dalam jamuan ini, berbagai hidangan porsi kecil disajikan. Adapun konsep penyajiannya mengusung ciri khas kuliner Padang, yakni nasi dan berbagai macam lauk disajikan secara bersamaan di meja. Sehingga, jamuan tersebut dinamakan Rijsttafel atau rice table.

Memang cara penyajian seperti ini sangat berbeda dengan budaya barat yang menghidangkan sajian secara berurutan, mulai dari makanan pembuka, menu utama, hingga hidangan penutup.

Seperti dilansir About.com, Karin Engelbrecht, ahli kuliner Belanda, mengatakan, Rijsttafel pada umumnya terdiri dari puluhan hidangan dengan berbagai rasa dan tekstur, yang disajikan bersama nasi dalam porsi kecil.

Pada acara besar, hidangan yang disajikan biasanya terdiri dari tumpeng nasi, ditambah dengan 10 hingga 40 macam hidangan dari berbagai daerah di Indonesia, Belanda dan hidangan peranakan Cina.

Untuk menu standar Rijsttafel terdiri dari nasi kuning, bakmi, nasi goreng, sate, perkedel, tahu telur, serundeng, telur balado, rendang, opor ayam, sayur lodeh, bebek betutu, sup, gado-gadi, babi kecap atau beef smoor (semur daging), acar, krupuk, berbagai jenis sambal mentah dan matang. Sedangkan sebagai makanan kecilnya terdiri dari lemper, lumpia dan lapis legit.

Sementara dalam acara perayaan-perayaan besar di zaman kolonial Belanda, Rijsttafel disajikan oleh barisan pelayan pribumi yang mengenakan sarung atau beskap secara seragam.

Hingga sekarang, jamuan Rijsttafel masih menjadi menu populer di keluarga Belanda yang leluhurnya memiliki ikatan dengan history Hindia-Belanda. Bukan hanya itu, Rijsttafel pun sampai saat ini biasa disajikan di restoran-restoran Indonesia yang ada di Belanda.

Namun sayangnya, di Indonesia sendiri penyajian makanan dengan gaya Rijsttafel sudah hampir dilupakan. Bahkan, sejak zaman kemerdekaan sulit sekali menemukan keluarga yang menyediakan makanan dengan gaya Rijsttafel.

Mungkin jamuan ala Rijsttafel dianggap hanya pemborosan saja dan budayanya dinilai sangat tidak nasionalis. Pasalnya, gaya bersantap di Indonesia rata-rata hanya menyajikan tiga macam hidangan, terdiri dari nasi sebagai sumber karbohidrat, lauk sebagai protein hewani atau nabati, dan sayur. Jadi wajar saja penyajian gaya Rijsttafel semakin dilupakan di negeri ini. (Eva/R3/HR-Online)

Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...
Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

harapanrakyat.com,- Ratusan ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa PPKN mengikuti kegiatan Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu...
Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...