Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita PangandaranPansel Penjaringan Komisioner KPUD Pangandaran Diprotes Peserta

Pansel Penjaringan Komisioner KPUD Pangandaran Diprotes Peserta

Sejumlah peserta seleksi komisioner KPUD Pangandaran saat melakukan protes ke tim Pansel, di Sekretariat Panitia Seleksi (Pansel), di Jalan Cibenda, Kecamatan Parigi, Pangandaran, Selasa (06/10/2015). Foto: Madlani/HR

IMG20151005161455

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Sejumlah peserta seleksi anggota komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pangandaran yang dinyatakan tidak lolos seleksi, mendatangi Sekretariat Panitia Seleksi (Pansel), di Jalan Cibenda, Kecamatan Parigi, Pangandaran, Selasa (06/10/2015). Mereka sengaja datang untuk mempertanyakan mekanisme serta proses seleksi keanggotaan KPUD Pangandaran tersebut.

Dede Supratman, peserta yang tidak lolos seleksi, ketika ditemui Koran HR, Selasa (06/10/2015), mengaku kecewa terhadap Pansel (Panitia Seleksi) karena tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Terlebih, kata dia, Pansel terkesan menutup-nutupi dan menyembunyikan informasi.

Pada kesempatan itu, Dede juga menuding Pansel tidak memiliki kesiapan dalam melakukan penjaringan anggota KPUD Pangandaran. Apalagi Pansel juga tidak bisa menjelaskan alasan soal dirinya yang tidak lolos seleksi.

“Saya kecewa kepada Pansel. Perlu dievaluasi kembali aturan penjaringannya. Ada rahasia segala. Masa Pansel tidak bisa menjelaskan alasan kenapa berkas saya tidak masuk seleksi. Kan jadi tanda tanya, ada apa ini,” kata Dede.

Hal serupa disampaikan Nana Yana Diana, ST, peserta lainnya. Dia juga menuding Pansel tidak memahami aturan dalam penjaringan seleksi anggota KPUD Pangandaran. Dia juga mempertanyakan alasan kenapa dirinya tidak lolos seleksi. Termasuk soal batas waktu pendaftaran.

“Batas penutupan itu tanggal 2 Oktober 2015. Masa jam 16.00 sudah ditutup. Padahal dalam aturan tidak disebutkan secara pasti jamnya. Kami daftar jam 16.00, tapi tidak diterima dengan alasan ditutup,” kata Nana.

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Seleksi Anggota KPUD Pangandaran, Ade Samsudin, ketika dikonfirmasi Koran HR, Selasa (06/10/2015), menegaskan, pihaknya akan menggelar rapat pleno bersama anggota Pansel yang lain.

Namun demikian, Ade menuturkan, pihaknya sudah melaksanakan proses seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dia juga mengakui, terdapat beberapa hal yang memang harus dirahasiakan oleh Pansel.

“Kami melakukan seleksi administrasi ini harus benar. Dan memang ada yang tidak bisa disampaikan karena itu sifatnya rahasia. Kami akan melakukan sidang pleno serta yakin tidak akan ada lagi perubahan,” kata Ade.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan, ketika ditemui Koran HR, Selasa (06/10/2015), menyayangkan pembentukan dan tahapan seleksi komisioner KPUD Pangandaran tidak melibatkan pemerintah daerah.

“Tim seleksi itu siapa saja, trus yang nunjuk siapa, kredibilitasnya bagaimana, itu harus diseleksi secara matang dan perlu melibatkan akademisi asli orang Pangandaran. Kan banyak orang Pangandaran yang jadi dosen di luar daerah,” kata Iwan.

Iwan mengaku khawatir, apalagi pada tahap penyeleksian awal saja sudah terjadi kekisruhan. Padahal, kata dia, pihaknya sudah meminta kepada KPU Pusat untuk menunda penggantian KPUD Ciamis. Alasannya karena proses itu justru akan menimbulkan kerawanan atau konflik.

“Kami minta KPU Pusat menunda penyeleksian komisioner KPUD Pangandaran karena dikhawatirkan timbulnya konflik. Apalagi sedari awal, pemerintah daerah dan DPRD tidak dilibatkan, sehingga terkesan terburu-buru. Urgensinya apa sih mengganti KPUD di tengah jalan? Ini bisa menimbulkan persoalan, bukannya meminimalisir. Kami tidak akan bertanggungjawab kalau ada temuan keuangan dana hibah, adanya gugatan paslon yang kalah nantinya. Terlebih pengalaman dan kemampuan komisioner Pangandaran terbatas,” ucapnya. (Mad/Koran-HR)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...