Data survei: PolMark Research Center
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Hasil survei yang dilakukan PolMark Research Center menyebutkan bahwa mayoritas responden yang berdomisili di Kabupaten Pangandaran dan telah mempunyai hak pilih menyatakan tidak terpengaruh oleh praktek politik uang (money politik) saat menentukan pilihan di Pilkada Pangandaran. Hasil survey itu tampaknya membantah asumsi sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa Pilkada Pangandaran akan ditentukan oleh politik uang.
Hasil survei PolMark, dari 440 responden dengan menggunakan metoda multistage random sampling dengan margin of error ± 4,8% pada tingkat kepercayaan 95%, menyebutkan, 55,2 persen masyarakat Pangandaran menyatakan tidak membenarkan adanya politik uang. Sementara sebesar 25,9 persen menyatakan membenarkan politik uang. Sedangkan 18,9 responden menyatakan tidak tahu dan tidak jawab. [Baca juga: (Pilkada Pangandaran) Survei Versi PolMark Jihad Unggul 42,5 %]
Selain itu, ada hal yang mengejutkan dari hasil survei yang dilakukan PolMark, terutama soal politik uang. Ketika warga ditanya, jika ada yang memberikan sejumlah uang kepada Ibu/Bapak/Saudara agar memilih calon bupati apa yang akan dilakukan?
Ternyata, sebanyak 65,5 persen responden menyatakan akan menerima uangnya, tapi urusan memilih calon bupati tergantung hati nuraninya. Hanya 12,3 persen responden yang menyatakan akan menerima uang dan sekaligus akan memilihnya. Sementara responden yang akan menolak uang dari pemberian calon bupati sebesar 10.9 persen. (lebih lengkap lihat grafis)
“Kondisi itu menunjukan bahwa warga Pangandaran cukup mandiri dalam menentukan pilihan. Pemberian uang tak akan banyak berpengaruh dalam menentukan pilihan terhadap calon bupati,” tulis PolMark dalam keterangan persnya yang dikirim melalui surat elektronik (email) ke redaksi Koran HR, Selasa (06/10/2015).
Menurut PolMark, calon bupati yang akan mereka pilih, banyak dipengaruhi asal calon, yaitu putra daerah, berpengalaman dalam pemerintahan, bersih dan punya integritas baik. “Kalau isu yang dibutuhkan masyarakat Pangandaran saat ini apa, kebanyakan responden menjawab soal infrastruktur,”. (Deni/Koran-HR)