Salah satu mobil rombongan Calon Bupati Pangandaran, Azizah Talita Dewi, mengalami kerusakan setelah dilempari batu oleh orang tak dikenal, di Jalan Raya Pangandaran- Parigi atau tepatnya di Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (24/10/2015), sekitar pukul 23.00 WIB. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Tim Pemenangan pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati Pangandaran, Azizah Talita Dewi- Sulaksana (Ahlak), mengaku tidak puas dengan hasil penyelidikan polisi yang menetapkan YN, warga Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, sebagai tersangka dalam kasus pelemparan batu terhadap iriang-iringan mobil Calon Bupati Pangandaran, Azizah Talita Dewi dan tim suksesnya, yang terjadi di Jalan Raya Pangandaran- Parigi atau tepatnya di Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (24/10/2015) malam lalu.
Anggota Tim Pemenangan pasangan Ahlak, Roni Prianta, yang juga sebagai pelapor kasus ini ke pihak kepolisian, mengatakan, penetapan YN sebagai tersangka sangat tidak masuk akal. Pasalnya, kata dia, YN yang diketahui mengalami sakit jiwa, tidak mungkin bisa melakukan pelemparan batu hingga merusak sekaligus tiga mobil yang sedang melaju beriringan. [Baca juga: Penyerangan Mobil Cabup Pangandaran, Polisi Tangkap Orang Gila]
“Jangankan orang sakit jiwa, orang waras saja tidak mungkin seorang diri bisa melakukan pelemparan batu hingga berhasil merusak sekaligus tiga mobil yang tengah melaju beriringan. Kecuali mobil kami melaju dengan jarak berjauhan dan ada interval waktu sekitar 15 menit, baru satu orang perusah bisa merusak beberapa mobil,” katanya, kepada HR Online, Kamis (29/10/2015).
Selain itu, lanjut Roni, anggota tim sukses Ahlak yang saat kejadian ikut bersama rombongan, melihat betul ada 5 orang yang menggunakan tiga sepeda motor melakukan aksi penyerangan dengan melempar batu ke arah tiga mobil Ahlak yang tengah melaju di daerah Wonoharjo.
“Setelah terjadi pelemparan, teman kami melihat jelas bahwa ada satu orang yang kembali menyerang dan lantas melempar batu ke arah mobil Pajero. Kemudian setelah melakukan pelemparan, orang itu lari dan menghampiri 4 temannya yang tengah menunggu dengan menggunakan 3 sepeda motor. Setelah itu, mereka kabur ke arah Parigi,” katanya.
Menurut Roni, kalau pelempar batu itu orang gila, apa mungkin bisa berkolaborasi dengan orang waras yang menggunakan sepeda motor. “Artinya, penetapan YN sebagai tersangka sangat janggal. Kami pun kaget ketika mendengar tersangka kasus ini hanya satu orang dan diketahui mengalami gangguan jiwa,” ujarnya.
Pihaknya, lanjut Roni, meminta polisi jangan sampai berhenti menetapkan YN sebagai tersangka. Tetapi, kata dia, polisi pun harus mengungkap keterangan yang disampaikan saksi dari tim Ahlak yang menyebutkan ada 5 perusuh dalam aksi penyerangan tersebut. “Kami sangat menghargai dan mengapresiasi upaya polisi dalam mengungkap siapa pelaku aksi penyerangan ini. Namun, kami pun meminta polisi agar mengusut kasus ini secara terang benerang,” jelasnya.
Roni pun menegaskan kasus ini harus diungkap secara tuntas. Hal itu, menurutnya, agar tidak menimbulkan fitnah dan spekulasi yang dapat merugikan pasangan Ahlak.
“Kami siap menjaga kondusifitas Pilkada dan akan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Tapi, polisi juga wajib mengungkap kasus ini secara tuntas, agar tidak timbul kesan bahwa insiden ini hanya sebuah rekayasa,” tegasnya.
Roni juga mengatakan apabila ada masyarakat yang mengetahui pelaku pelemparan 3 mobil milik pasangan Ahlak, agar segera melapor ke pihak kepolisian. “ Kami akan terus pantau penanganan kasus ini. Karena kami yakin pelakunya ada 5 orang dan bukan orang gila,” tandasnya. (Ntang/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Mobil Calon Bupati Pangandaran Dilempari Batu, Satu Orang Terluka
Cabup Pangandaran Diserang, Fauzan: Aksi Itu Seperti Sudah Disetting
Mobil Cabup Pangandaran Diserang, Kapolres: Perusuh Berhadapan dengan Kami
(Insiden Pelemparan) Paslon Bupati Pangandaran Sepakat tak Terprovokasi
Insiden Pelemparan Mobil Cabup Pangandaran, Polres Kantongi Ciri-Ciri Pelaku
Insiden Pelemparan di Pangandaran, Azizah Tunggu Hasil Kinerja Polisi
Timsus Polda Diturunkan Usut Kasus Penyerangan Mobil Cabup Pangandaran