Sapi jenis PH milik Peternak Trijaya tak mampu berdiri dan menopang berat badan karena terserang penyakit lumpuh yang diakibatkan kekurangan kalsium. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Penyuluh Peternakan BP3K Kecamatan Cipaku, Suherman, ketika ditemui Koran HR, akhir pekana lalu, menjelaskan, penyakit lumpuh atau ambruk yang dialami sapi dikenal dengan istilah milkfever, yaitu suatu penyakit metabolik pada ternak.
Penyakit ini, kata Suherman, disebabkan karena kadar kalsium dalam darah ternak mengalami kekurangan. Kadar kalsium dalam darah sapi normal berkisar antara 8-12 mg/ 100 ml. Dan pada sapi lumpuh biasanya hanya 3-7 mg/ 100 ml. Biasanya, hal itu terjadi selama sapi sedang atau setelah purtus.
“Kelumpuhan pada sapi bukan karena virus atau bakteri, namun akibat kekurangan gizi kalsium atau Hopocasimia, sehingga tulang persendian pada kaki menjadi lemah dan tidak kuat menopang berat badan. Tidak menutup kemungkinan ini terjadi lantaran musim kering, sehingga sapi kurang asupan pakan hijau. Meski lumpuh, kemungkinan mati sangat kecil. Dan akan sembuh kembali kalau asupan kalsium sudah banyak,” ucapnya.
Sebelumnya, satu ekor sapi jenis PH milik Peternak Trijaya di Dusun Bunihilir, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, terserang penyakit dan kini mengalami kelumpuhan. Kuat dugaan, kelumpuhan yang dialami sapi tersebut diakibatkan cuaca panas dan kurangnya kalsium.
Karso, pegawai di Peternakan Trijaya, ketika ditemui Koran HR, akhir pekan lalu, mengatakan, kondisi sapi jenis PH yang dia kelola sudah hampir beberapa pekan ini tidak bisa berdiri.
Menurut Karso, sebelumnya tidak ada tanda-tanda kalau sapi itu menderita penyakit. Dia mengira sapi itu hanya tiduran seperti biasa. Dia mengaku sudah meminta batuan kepada mantri hewan dengan memberikan pertolongan, tetap saja sapi itu tidak bisa berdiri.
“Saya khawatir, kondisi itu akan menular ke sapi-sapi yang lain,” katanya.
Sementara itu, H. Dayat, pemilik peternakan, ketika ditemui Koran HR, menduga cuaca atau suhu panas menjadi penyebab salah satu sapi miliknya mengalami kelumpuhan. Dia mengaku tidak khawatir, penyait lumpuh tidak akan mengancam hidup sapi. Apalagi sudah disuntik dan diberi vitamin.
Di tempat terpisah, Emo (45), peternak sapi, ketika dimintai tanggapan, mengatakan, penyakit lumpuh yang diderita sapi ternak bisa diatasi dengan cara memberi minum cukalebu, kemudian memberikan luluran parutan jahe yang dicampur minyak tanah pada persendian kaki yang lumpuh. (dji/Koran-HR)
,- Penyuluh Peternakan BP3K Kecamatan Cipaku, Suherman, ketika ditemui Koran HR, akhir pekana lalu, menjelaskan, penyakit lumpuh atau ambruk yang dialami sapi dikenal dengan istilah milkfever, yaitu suatu penyakit metabolik pada ternak.){kind=link}