Selasa, Juni 10, 2025
BerandaBerita BanjarDi Banjar, Orang Tua Korban Dugaan Perkosaan Laporkan Pelaku ke Polisi

Di Banjar, Orang Tua Korban Dugaan Perkosaan Laporkan Pelaku ke Polisi

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Asep (45), warga  Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, mendatangi Makopolresta Banjar, Selasa (03/11/2015), sekitar jam 09.00 WIB. Kedatangannya itu untuk melaporkan dugaan pencabulan/pemerkosaan yang menimpa anaknya berinisial SR (20), hingga hamil 5 bulan.

Menurut Asep, pencabulan itu diduga dilakukan oleh AMW (26), warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, yang tidak lain merupakan mantan tunangan anaknya. Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu terjadi pada hari Selasa, tanggal 23 Juni 2015 lalu, sekitar jam 10.00 WIB.

Ketika itu SR ditawari pekerjaan oleh AMW, kemudian SR tiba di rumah AMW. Namun, saat tiba di rumah, ternyata korban dipaksa untuk melakukan hubungan intim dengan AMW. Korban pun sempat berontak dan minta tolong, tapi pelaku malah membekam mulut korban dengan menggunakan sehelai handuk. Perbuatan keji tersebut dilakukan di kursi ruang tamu rumah pelaku, tepat pada bulan puasa.

“Dia (AMW-red) menyetubuhi saya dengan cara memaksa, lalu saya berontak hingga dibekap dengan handuk dan mengancam akan dibunuh bila saya menolak,” tutur SR.

Takut dengan ancaman AMW memuat SR hanya bisa terdiam. Karena perbuatan pelaku, kini SR hamil lima bulan, dan pada tanggal 1 November 2015, korban akhirnya menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Tidak terima dengan perbuatan pelaku, kemudian orang tua korban mendatangi keluarga AMW untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, pihak keluarga AMW menolak dan tidak mengakui kalau itu perbuatan anaknya.

“Saya sudah baik-baik mendatangi keluarga AMW untuk meminta pertanggungjawaban, tapi mereka malah menolak dan tidak mengakuinya, hingga akhirnya saya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” kata Asep.

Kepala Satreskrim Polresta Banjar, AKP. Shohet, membenarkan, bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban. Pihak Reskrim pun akan menindaklanjuti dan menyelidiki kasus tersebut.

“Benar, kami menerima laporan itu, dan kami akan menindaklanjuti, serta melakukan penyelidikan kasus ini,” kata Shohet, saat dihubungi HR melalui telepon selularnya. (Hermanto/Koran-HR)

Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Sarwendah dan Giorgio Antonio sedang jadi sorotan publik. Hal ini karena keduanya sering terlihat bersama di dalam media sosial. Publik pun berspekulasi bahwa keduanya...
Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

harapanrakyat.com,- Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjar, Jawa Barat mendorong pelaku usaha untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk legalitas...
Dedi Mulyadi kirim siswa nakal ke barak militer

Orang Tua Laporkan Gubernur Jabar ke Bareskrim Soal Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Begini Respon Dedi Mulyadi!

harapanrakyat.com – Lantaran mengeluarkan kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Menanggapi hal tersebut, KDM...
Lulusan PPPK Terbaru

Harap-Harap Cemas, Ribuan Lulusan PPPK Terbaru di Garut Dapat Gaji ke-13 Hanya Rp 500 Ribu

harapanrakyat.com,- Ribuan lulusan PPPK terbaru di Garut, Jawa Barat tengah dilanda was-was menunggu pencairan gaji ke-13 tahun 2025. Kabarnya mereka hanya akan menerima Rp...
Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Banjarsari Ciamis, 9 Remaja Diciduk

Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Banjarsari Ciamis, 9 Remaja Diciduk

harapanrakyat.com,- Polsek Banjarsari Polres Ciamis membubarkan aksi balap liar di Jalan Cijeruk, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025) sore. Sebanyak...
stunting jawa barat

Kemenkes Minta Jawa Barat Turunkan Prevalensi Stunting ke 10 Persen

harapanrakyat.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta Pemprov Jawa Barat terus berupaya menurunkan prevalensi kasus stunting atau tengkes ke 10 persen. Baca Juga : DPRD Sebut...