Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis harus memiliki peran penting dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan yang berkualitas. SDM berkualitas itu disiapkan untuk bersaing dengan tenaga kerja asing yang kini mulai banyak merambah Indonesia.
Pemerhati pendidikan, Mohammad Iezudin, ketika ditemui Koran HR, Senin (09/11/2015) lalu, membenarkan hal itu. Menurut dia, Disdikbud Ciamis perlu menyiapkan lulusan yang siap bersaing pada masa MEA dibuka.
“Belum lagi ketika pasar dunia dibuka, dimana orang asing bisa masuk dengan mudah, karena Indonesia ini sangat menarik bagi asing. Untuk itu, harus ada upaya untuk meningkatkan daya saing lulusan dengan memberikan proses pendidikan dan kurikulum yang baik. Artinya, jangan sampai tenaga asing banyak di Indonesia, tapi tenaga Indonesia tidak bisa bersaing,” ujarnya.
Iezudin berpendapat, sudah saatnya kurikulum pendidikan di Indonesia diarahkan agar lulusan bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh semasa belajar di sekolah. Dengan kata lain, siswa di sekolah tidak hanya menguasai akademis dan hafalan, tapi pelajaran yang mereka peroleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
Di tempat terpisah, Kepala Disdikbud Kabupaten Ciamis, Drs. H. Toto Marwoto, M.Pd., ketika ditemui Koran HR, Senin (09/11/2015), menuturkan, pihaknya sudah siap untuk menghadapi MEA. Salah satu diantaranya dengan menyiapkan SDM Guru yang berkualitas. Dan didukung dengan peningkatan mutu guru, melalui MGMP, KKG, Seminar dan Bimtek.
Toto menegaskan, satu hal yang fundamental identik dengan kompetensi artinya pengembangan mutu pendidikan harus selaras dengan tingkat pangsa pasar dalam menghadapi MEA. Guru juga saat akan menghadapi MEA nanti harus bisa merubah mindset, yaitu dengan perubahan diri dengam berbagai model kegiatan.
“Karena ini menyangkutnya dengan pendidikan, semua harus bertanggung jawab. Jadi bukan hanya guru saja saat di sekolah. Semua harus bisa berperan. Dan Pendidikan yang berkualitas juga memerlukan anggaran yang memadai, serta pengembangan menejemen berbasis sekolah,” pungkasnya. (DSW/Koran-HR)