Jembatan Tonjong terkenal angker dan menyeramkan, sering terjadi penampakan wanita cantik dan jadi tempat pembuangan mayat. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Jembatan Cigede atau yang lebih dikenal Jembatan Tonjong, yang terletak di perbatasan Desa Indragiri dengan Desa Cinyasag, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, terkenal angker. Konon menurut cerita warga, di lokasi sering muncul penampakan wanita cantik dan dulunya sering jadi tempat pembuangan mayat.
Apip (61), warga Dusun Kondang, Desa Cinyasag, ketika ditemui Koran HR, Sabtu (07/11/2015) lalu, membenarkan hal itu. Menurut dia, sosok wanita cantik tersebut merupakan jelmaan harimau yang menghuni di tempat sekitar.
Selain itu, kata Apip, sosok wanita cantik tersebut terkadang menjadi penumpang gaib saat kendaraan melewati jembatan. Dengan banyaknya cerita misteri seperti itu, hingga saat ini banyak warga yang menyebutnya sebagai jembatan angker dan menyeramkan.
Bangbang (60), tokoh masyarakat setempat, mengatakan, pada tahun 1980-an, di lokasi sekitar jembatan warga sempat geger dengan penemuan 4 mayat tak dikenal. Keempat mayat tersebut berjejer tak jauh dari jembatan.
Mungkin, kata dia, keempat mayat tersebut orang-orang jahat yang sengaja dibunuh di sekitar jembatan. Adanya dugaan seperti itu, disebabkan keempat mayat tersebut sekujur tubuhnya penuh dengan tato.
Menurut Bangbang, dari tahun 1980 hingga sekarang telah enam kali warga geger dengan penemuan mayat. Diantaranya ada yang telinganya dipotong-potong dan terakhir di bawah jembatan dengan bagian kepala pecah.
Bangbang menambahkan adanya anggapan sebagai tempat pembuangan mayat wajar-wajar saja. Namun yang jelas, di lokasi sekitar jembatan pada jaman dahulu dijadikan tempat membuang setan atau sebangsa jin yang mengganggu manusia.
Juhaeri, Kepala Dusun setempat, membenarkan terkait mitos di Jembatan Tonjong. Bahkan, pada jaman dahulu, kalau orang mengggunakan topi, lewat di sekitar jembatan tanpa dibukanya, orang bersangkutan mendadak sakit.
Lebih jauh, Juhaeri menjelaskan, adanya anggapan sebagai tempat angker dan pembuangan mayat, dimungkinkan karena posisi jembatan berada di tempat yang jauh dari pusat keramaian. Terlebih jembatan tersebut diapit oleh dua gunung. (dji/Koran-HR)