Rumah gubuk milik Dedi (50), seorang anggota Pertahanan Sipil (Hansip) yang berada di blok Kebon Kelapa Dusun Pari RT 02/RW 05 Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, ambruk akibat lapuk dimakan usia. Foto: Edji Darsono/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Tak ada hujan ataupun angin, rumah gubuk milik Dedi (50), seorang anggota Pertahanan Sipil (Hansip) yang berada di blok Kebon Kelapa Dusun Pari RT 02/RW 05 Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, ambruk akibat lapuk dimakan usia. Akibatnya, Pak Hansip bersama keluarganya harus mengungsi ke rumah mertuanya. Karena gubuk yang sudah lama tak mendapat renovasi ini kini tak layak lagi untuk dihuni.
Menurut Pak Hanip, kejadian gubuknya ambruk terjadi pada Selasa (24/11/2015) pagi. Saat itu, dirinya bersama sang istri sedang berada di ruang dapur.” Tiba-tiba saat itu terdengar suara kayu patah. Tak lama berselang terlihat kayu penyangga patah dan kemudian genting dan bilik pelapon ambruk. Saya bersama istri langsung berlari keluar karena khawatir tertimpa matrial gubuk,” ujarnya, kepada HR Online, Kamis (26/11/2015).
Pak Hanip menambahkan saat kejadian cuaca tengah cerah. Tak ada hujan ataupun angin kencang. “Gubuk saya ambruk karena sudah lapuk. Beruntung saya dan istri tidak tertimpa reruntuhan,” katanya.
Pak Hansip pun mengaku tabah dengan cobaan yang menerpanya. Dia mengatakan, dirinya kini terpaksa menumpang di rumah mertuanya. “ Mau dibangun kembali saya tak punya biaya. Ya sementara numpang di rumah mertua dulu sambil kumpul-kumpul uang buat memperbaiki gubuk,” ujarnya.
Kasi Pemerintahan Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Karso, mengatakan, setelah gubuk milik warganya ambruk, pihaknya bersama warga sekitar langsung melakukan gotong royong memasang tiang penyangga guna mencegah gubuk tersebut kembali ambruk.
“Yang ambruk hanya sebagian bangunan saja. Tetapi, kalau dibiarkan tanpa diberi penyangga, kalau terjadi hujan lebat dimungkinkan seluruh bangunan gubuk akan ambruk,” ujarnya, kepada HR Online, Kamis (26/11/2015).
Karso mengatakan, gubuk milik Pak Hanip tersebut sudah tidak layak huni dan harus segera mendapat perbaikan. “ Kayu penyangganya sudah lapuk semua. Kalau ditempati khawatir ambruk apabila terjadi hujan dan angin kencang,” pungkasnya. (Dji/R2/HR-Online)