Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pangandaran pasca Pilkada kini memanas. Dua kelompok massa yang berbeda dilaporkan akan menggelar unjuk rasa di kantor KPUD dan Panwaslu Kabupaten Pangandaran, Rabu (16/12/2015). Dua kelompok massa yang dikabarkan berlawanan kepentingan ini akan menggelar unjuk rasa dalam waktu yang bersamaan dengan mengerahkan ribuan massa.
Dari informasi yang dihimpun HR Online, kelompok massa yang akan menggelar unjuk rasa ini satu diantaranya mengatasnamakan Forum Pangandaran Menggugat. Mereka datang ke kantor KPUD dan Panwaslu untuk menyampaikan aspirasinya terkait adanya dugaan praktek politik uang yang terjadi jelang pelaksanaan Pilkada Pangandaran.
Sementara kelompok massa lainnya mengatasnamakan Forum Peduli Pangandaran. Mereka menggelar aksi untuk melakukan pengawalan rekapitulasi suara Pilkada yang kini prosesnya masih berjalan di kantor Sekretariat KPUD Pangandaran.
Untuk mencegah agar tidak terjadi gesekan antar kedua kubu saat melakukan unjuk rasa, Pj Bupati Pangandaran, Daud Achmad dan Kapolres Ciamis, AKBP Arif Rachman menggelar rapat terbatas, di Aula Setda Kabupaten Pangandaran, Selasa (15/12/2015). Dalam rapat itu diundang seluruh pasangan calon bupati-wakil bupati Pangandaran. Namun sayang, paslon yang hadir hanya H. Adang Hadari bersama tim suksesnya. Sementara paslon lainnya tidak hadir hingga rapat terbatas tersebut usai.
Penjabat Bupati Pangandaran Daud Achmad, mengatakan, pihaknya sengaja mengundang seluruh pasangan calon bupati-wakil bupati untuk diajak duduk bersama membahas situasi terakhir pasca Pilkada. “Berunjuk rasa untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi, silahkan saja. Tetapi, kami meminta jaga kondusifitas Pangandaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya, kepada HR Online, usai menggelar rapat terbatas.
Daud pun berharap kedua kubu agar segera melakukan komunikasi. Meski tujuan kedua kubu itu berbeda, lanjut dia, namun kondusifitas harus tetap dijaga. “Kami menggelar rapat terbatas dengan mengundang para paslon agar tidak terjadi gesekan antar kedua kubu saat bersamaan melakukan unjuk rasa. Kami hanya menitipkan jaga kondusifitas Pangandaran,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)