Sekelompok warga saat mendatangi kantor Panwaslu Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Minggu (06/12/2015) malam tadi. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sekelompok warga mendatangi kantor Panwaslu Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Minggu (06/12/2015) malam tadi. Mereka melaporkan adanya salah seorang warga Dusun Bojongsari RT 01/RW 01 Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, yang diduga menerima pemberian uang dari salah satu tim sukses pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati Pangandaran.
Sekelompok warga itu menduga bahwa pemberian uang itu merupakan upaya money politik (politik uang) dari salah satu tim sukses paslon untuk mempengaruhi warga jelang pelaksanaan pencoblosan Pilkada. Warga yang diduga menerima uang dari salah satu tim sukses paslon pun dihadirkan di kantor Panwaslu untuk dimintai keterangannya.
Dari pantauan HR Online tadi malam, saat petugas Panwaslu memintai keterangan dari warga yang dilaporkan, sempat terjadi ketegangan. Saat itu warga yang melaporkan sempat melakukan protes keras kepada petugas Panwaslu. Akibatnya, suasana pun sempat gaduh menyusul terjadi adu mulut antara perwakilan warga dengan petugas Panwaslu.
Sementara itu, warga yang dilaporkan merupakan seorang perempuan berinisial Mar. Saat diperiksa, Mar mengaku mendapat uang sebesar Rp. 50 ribu dari tetangganya. Namun, dia mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui terkait maksud pemberian uang tersebut. “Saya memang diberi uang, tapi tidak pernah menandatangani secuil kertas apapun dan juga tidak diminta KTP,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Panwaslu Kecamatan Pangandaran, Rahmat, mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung melakukan proses pemeriksaan. Dia pun mengatakan pihaknya akan memproses laporan tersebut sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Sementara itu, akibat memanasnya situasi saat pemeriksan saksi di kantor Panwaslu Kecamatan Pangandaran, Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi langsung mengamankan situasi. Setelah polisi melakukan negoisasi dengan sekelompok warga, akhirnya mereka membubarkan diri dengan tertib. Sementara Mar, warga yang dilaporkan, tampak dievakuasi oleh petugas kepolisian dari Kantor Panwaslu dengan menggunakan mobil rangger milik Polsek Pangandaran. (Ntang/R2/HR-Online)