Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita BanjarTekan Penularan HIV-AIDS, Kota Banjar Segera Terapkan SUFA

Tekan Penularan HIV-AIDS, Kota Banjar Segera Terapkan SUFA

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

Kacian! TKW Asal Ciamis yang Mengidap HIV Kini Sulit Dapat Kerja

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Guna meningkatkan cakupan tes HIV, meningkatkan cakupan terapi antiretroviral atau ART, serta meningkatkan retensi terhadap ART, Kementerian Kesehatan RI telah meluncurkan inisiatif penggunaan Antiretroviral (ARV) untuk pengobatan dan pencegahan, atau dikenal dengan Strategic Use of ARV (SUFA) sejak pertengahan tahun 2013. SUFA dilaksanakan secara bertahap di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia.

Di Kota Banjar sendiri, SUFA akan mulai diterapkan pada awal tahun 2016. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Dinkes Provinsi Jawa Barat, menggelar kegiatan workshop SUFA atau Penggunaan ARV Sebagai Pengobatan dan Pencegahan HIV Melalui Layanan Komprehensif Berkesinambungan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni dari Senin-Selasa (30/11-01/12/2015) lalu, bertempat di Restauran Pringsewu, dan pesertanya melibatkan dari pihak Puskesmas, Bappeda, Dinsos, Disdik, Dishub, RSU, KPA, LSM, kader serta perwakilan dari komunitas beresiko tinggi.

Sedangkan, narasumber yang memberikan materi dalam kegiatan tersebut diantaranya Landry Kusmono dari KPA Prov. Jabar, Rosi Nurcahyani dari Dinkes Prov. Jabar, dan Rudi Amin dari PKBI Jabar.

Adapun materi yang diberikan meliputi Roadmap dan Permenkes No.21 tahun 2013 dan No.87 tahun 2014 (Inisiasi ARV) SUFA dalam LKB. Selanjutnya, pembelajaran, tantangan, rekomendasi, implementasi SUFA di 11 kabupaten/kota, Peran Komunitas dalam Pelaksanaan SUFA, Situasi Program TB-HIV dan PPIA dalam LKB, serta materi tentang Indikator Monev SUFA dan Analisis Casecade.

Pemateri dari KPA Prov. Jabar, Landry Kusmono, memaparkan, bahwa SUFA implementasinya menekankan pada TOP, yaitu Temukan, Obati, dan Pertahankan. Dalam hal ini, temukan yang positif memiliki arti menawarkan tes HIV kepada orang yang memiliki perilaku berisiko.

Selain itu, juga menawarkan tes HIV rutin pada ibu hamil, pasien TB, Hepatitis, IMS, dan kepada pasangan ODHA. Bagi populasi kunci yang status HIV-nya masih negatif, maka harus dilakukan tes ulang minimal 6 bulan sekali.

Kemudian, obati yang telah ditemukan, yaitu memberikan pengobatan terhadap mereka yang sudah memenuhi kriteria, diantaranya mulai pengobatan ARV secara dini jika jumlah CD4 350, atau memulai pengobatan ARV tanpa melihat jumlah CD4-nya pada ODHA dengan stadium klinis AIDS 3 atau 4, ibu hamil, pasien TB, pasien Hepatitis, serta populasi kunci yang HIV positifnya.

Obat ARV dapat berupa kombinasi sejumlah obat atau obat Kombinasi Dosis Tetap atau Fixed Dose Combination (KDT/FDC). Sebab, semakin dini penderita HIV diberikan antiretroviral, maka jumlah virus dalam darahnya akan menurun, sehingga resiko penularan kepada orang lain berkurang. Dengan begitu, maka mutu hidupnya pun akan menjadi lebih baik.

“Yang terakhir adalah Pertahankan yang Diobati. Artinya, memastikan pasien patuh minum obat seumur hidup, yaitu dengan memberikan pendampingan terutama pada awal pengobatan, dan memberikan dukungan yang tepat, baik dari keluarga, komunitas, kelompok dukungan sebaya dan layanan kesehatan,” terang Landry. (Eva/Koran-HR)

DPRD Ciamis Dorong Dishub Tambah Parkir Khusus untuk Tingkatkan PAD

DPRD Ciamis Dorong Dishub Tambah Parkir Khusus untuk Tingkatkan PAD

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi B DPRD Ciamis Erik Kridasetia, meminta Dinas Perhubungan Ciamis dan UPTD Parkir agar menambah tempat parkir khusus seperti di food court....
Meski Hari Libur Nasional, Disdukcapil Ciamis Tetap Bergerak Demi Rekam KTP Warga Sakit dan Disabilitas

Meski Hari Libur Nasional, Disdukcapil Ciamis Tetap Bergerak Demi Rekam KTP Warga Sakit dan Disabilitas

harapanrakyat.com,- Disdukcapil Ciamis, Jawa Barat terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Tatar Galuh. Seperti pada hari libur nasional, pegawai Disdukcapil Ciamis tetap...
Aksi Premanisme

Ajak Warga Berani Laporkan Aksi Premanisme, Kapolres Sumedang: Kami Tak Bisa Bekerja Sendiri

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang, Polda Jawa Barat, menyerukan kepada masyarakat agar tidak untuk ragu melaporkan segala bentuk aksi premanisme. Seruan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Sumedang,...
Nyetir Jangan Tidur

Kalau Nyetir Jangan Tidur! Akibatnya Warung di Garut Hancur Dihantam Minibus

harapanrakyat.com,- Kalau nyetir jangan tidur karena sangat berbahaya. Seperti yang dialami seorang pengendara mobil di Garut, Jawa Barat, kedaraannya menabrak sebuah warung hingga masuk...
Curi Perhiasan di Toko Emas

Seorang Emak-Emak di Garut Nekat Curi Perhiasan di Toko Emas

harapanrakyat.com,- Nekat curi perhiasan di toko emas, seorang perempuan asal Bandung harus berurusan dengan aparat kepolisian Polres Garut, Polda Jabar, Jumat (29/5/2025). Modus pelaku berpura-pura...
Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Kabar gembira bagi pengguna iPad! Pasalnya, setelah bertahun-tahun menjadi permintaan banyak pengguna, WhatsApp resmi hadir di iPad. Aplikasi chat tersebut hadir dengan versi aplikasi...