Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), bersama Dandim Ciamis, Letkol (Inf) Rudi Jan Pribadi, saat melepaskan Penyu Hijau di area Konservasi Penyu Pantai Batuhiu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (02/01/2016). Foto: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), bersama Dandim Ciamis, Letkol (Inf) Rudi Jan Pribadi, melepaskan Penyu Hijau di area Konservasi Penyu Pantai Batuhiu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (02/01/2016).
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Kang Aher sangat mengapresiasi dibentuknya konservasi Penyu di kawasan pantai Batuhiu. Menurutnya, penyu boleh dilepas setelah berumur di atas sekitar 8 bulan.
“Di Batuhiu ini rata-rata Penyu boleh dilepas ke laut lepas setelah berusia minimal 8 bulan. Di umur 8 bulan penyu sudah dapat menyesuaikan diri di alam bebas. Kecil kemungkinan bisa ditangkap ikan-ikan pemangsa di laut lepas. Karena penyu di usia 8 bulan ke atas sudah memiliki tenaga yang kuat untuk berenang,” ujarnya.
Aher menilai konsep yang diterapkan di konservasi Batuhiu itu sangat luar biasa. Karena, kata dia, dengan konsep konservasi tersebut, akan memperbesar populasi penyu di laut selatan Jawa Barat.
“Konsep ini berbeda dengan di Ujung Genteng. Disana penyu setiap malam ada yang bertelur dan perhari dapat melepas penyu mulai dari 100-200 ekor tukik. Namun, tukik-tukiknya masih belum mampu untuk beradaptasi dengan alam bebas, sehingga besar kemungkinan banyak yang dimangsa ikan-ikan besar,” katanya.
“Artinya, konservasi penyu di Batuhiu ini terkonsep dengan baik, sehingga kedepan populasi penyu di Pangandaran akan terjadi peningkatan yang signifikan,” terangnya.
Sementara itu, Idin Pengelola Konservasi Penyu Batuhiu mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan penyu yang berumur 8 bulan sebanyak 18 ekor dan satu ekor yang berumur 3 tahun untuk dilepas oleh Gubernur Jabar dan Dandim Ciamis.
“Umur satu tahun adalah umur yang ideal untuk melepas penyu. Karena sudah memiliki daya tahan. Telur penyu akan menetas setelah 52 hari setelah dikubur di dalam pasir,” ujarnya. (Askar/R2/HR-Online)