Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan yang berada di Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, ambrol. Foto: Eli Suherli/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan yang berada di Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, ambrol dan sudah hampir delapan bulan ini belum juga diperbaiki. Warga khawatir, kondisi tembok penahan tanah itu akan membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar.
Dadang, warga Baregbeg, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, TPT yang berada di perbatasan antara Desa Baregbeg dan Sukamaju itu masih dalam kondisi rusak parah dan belum tersentuh perbaikan.
“TPT itu sudah rusak sejak delapan bulan lalu. Namun sampai sekarang luput dari perhatian pemerintah,” katanya.
Menurut Dadang, kerusakan pada tebing semakin parah akibat terus diguyur hujan. Jalan yang berada diatas TPT lambat laun mengalami pengikisan. Bila dibiarkan, tentu akan membuat kawasan itu rawan kecelakaan.
“Pengikisan terus terjadi, bahkan saat ini pengikisan jalan sudah mencapai setengah meter. Seandainya terus dibiarkan, jalan itu bisa terputus dan tidak bisa dilalui masyarakat,” ucapnya.
Kepala Desa Baregbeg, Ade Iwan, ketika ditemui Koran HR, pihaknya sengaja memasang pembatas dari bambu di sisi kanan dan kiri areal tersebut untuk memperingati pengendara yang melintasi wilayah itu.
“Saat ini memang kondisi di lokasi sangat meperihatinkan, terlebih banyak warga yang melewati jalan itu mengunakan kendaraan motor maupun mobil. Meski jalan itu bukan satu-satunya akses menuju desa tetangga, akan tetapi sekarang menjadi rawan,” katanya.
Ade mengaku sudah berulangkali mengusulkan perbaikan kepada pemerintah kecamatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis. Sayangnya, usulan tersebut belum juga direalisasi oleh pemerintah. (es/Koran-HR)