Salah seorang wisatawan tampak tengah bersiap-siap terbang dengan menggunkan Paramotor, untuk bisa menikmati panorama keindahan Pangandaran dari udara. Photo: Entang SR/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kawasan obyek wisata Pangandaran bukan hanya menawarkan keindahan pesona lautnya saja, tapi juga menawarkan uji nyali kepada para wisatawan untuk terbang dan menikmati indah Pangandaran dari atas dengan menggunakan Paramotor (Paralayang dengan mesin pendorong).
Olahraga yang memadukan antara petualangan dan wisata ini diadakan oleh Bandung Flaying Club (BFC). Jenis olahraga tersebut memang tergolong elite dan sangat menguji keberanian, dimana wisatawan dapat menikmati indahnya pemandangan laut dari atas.
Opik, salah seorang pengelola BPC, ketika ditemui HR, Selasa (29/12/2015) lalu, mengatakan, dengan waktu 15 menit melayang di udara, wisatawan cukup merogoh kocek Rp.300 ribu saja. Dia juga menyebutkan, bagi mereka yang hendak terbang dengan Paramotor mesti didibarengi oleh instruktur khusus. Karena, mesin terbang paramotor harus benar-benar dikuasai.
“Tidak ada bedanya dengan pesawat terbang. Ketinggian terbang Paramotor mampu 10 ribu fit atau setara dengan 3.5 kilometer,” terang Opik.
Selain itu, ketika mau terbang dengan Paramotor, kondisi badan harus dalam keadaan fit, menganginggat kondisi di atas sangat berbeda. Selain itu, untuk menerbangkan Paramotor, baik saat take of atau pun landing menggunakan kaki.
“Maka dari itu, selain pentingnya masalah faktor cuaca di lokasi, feeling terbang dan mendarat juga sangat menentukan,” kata Opik.
Very, pengelola BFC lainnya, menambahkan, untuk satu unit Paramotor yang lengkap dengan parasut harganya mencapai Rp.120 jutaan. Kapasitas bahan bakarnya 12 hingga 15 liter, dan menggunakan Pertamax Plus.
“Paramotor mampu lama terbang, paling tidak satu sampai dua jam di udara, disesuaikan dengan keinginan. Saat ini BFC datang ke Pangandaran dalam rangka promosi dan hanya membawa 3 mesim Paramotor saja,” kata Very.
Masing-masing ketiga mesin yang dibawanya itu berbeda cc-nya, yakni mesin flay max 110, cisco 100, dan polini 195. Namun, jika digunakan untuk sebuah pertandingan Paramotor, khusus menggunakan mbasic sport. (Ntang/Koran-HR)