Sejumlah mahasiswa asal Pangandaran, tampak sedang memunguti sampah di sekitar bibir Pantai Barat Pangandaran. Photo: Entang SR/HR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sekelompok mahasiswa asal Kabupaten Pangandaran, melakukan aksi penggalangan tanda tangan peduli sampah di kawasan obyek wisata, Senin pagi tadi (04/01/2016). Sebelum membubuhkan tanda tangan, mereka terlebih dahulu melakukan aksi bersih-bersih di bibir Pantai Barat Pangandaran.
Aksi mahasiswa itu langsung direspon positif oleh berbagai kalangan, baik masyarakat Pangandaran sendiri maupun para pengunjung yang sedang berlibur di Pantai Pangandaran. Mahasiswa dan warga pun berbaur membersihkan sampah yang berserakan di bibir pantai.
Koordinator aksi peduli sampah, Wahyu Hidayat, mengatakan, persoalan sampah di kawasan obyek wisata Pangandaran pasca liburan panjang sudah bukan rahasia umum lagi. Bahkan, persoalan tersebut selalu saja terulang kembali.
“Persoalan sampah di Pangandaran ini tidak kunjung usai, karena semua stakeholder yang ada saling lempar, tidak mau bertanggungjawab. Disinilah perlunya kesadaran semua pihak dalam hal penanganan sampah,” tegasnya.
Untuk itu, semua elemen masyarakat di Pangandaran harus peduli terhadap sampah, agar kawasan obyek wisata terjaga kebersihannya. Karena, apabila terlihat bersih dipastikan para wisatawan pun betah berlama-lama di Pangandaran.
Wahyu juga mengatakan, bahwa sebetulnya persoalan sampah sudah diatur oleh Perda Ciamis Nomor 3 Tahun 2012. Namun, Perda tersebut kini tidak diberlakukan lagi di Kabupaten Pangandaran.
Padahal menurutnya, bila Kabupaten Pangandaran belum memiliki Perda mengenai sampah, tidak ada salahnya untuk sementara waktu memberlakukan Perda yang ada, meskipun produk Ciamis.
Sementara itu, para pengunjung yang masih berada di Pangandaran, mengaku sangat peduli terhadap aksi mahasiswa yang peduli kebersihan kawasan obyek wisata. Seperti dikatakan Naila, salah seorang pengunjung asal Bandung, kepada HR Online.
“Sudah sepantasnya kawasan obyek wisata terbebas dari sampah supaya pengunjung betah. Saya juga berharap pihak pemerintah daerahnya menyediakan lebih banyak lagi tempat sampah. Bahkan seharusnya ada di setiap sudut, sebab garis Pantai Barat Pangandaran ini sangat panjang,” kata Naila. (Ntang/R3/HR-Online)