Penjabat Bupati Pangandaran, Daud Achmad
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Penjabat Bupati Pangandaran, Daud Achmad, mengatakan, dulu dirinya hanya mengetahui Pangandaran dari keberadaan lautnya saja. Tetapi, setelah dirinya diberi amanah menjadi penjabat, ternyata banyak potensi parawisata di Pangandaran yang belum tersentuh.
“Hampir setahun menjadi penjabat bupati, saya berkeliling daerah di Pangandaran. Ternyata potensi parawisata di Pangandaran ini sangat luar biasa, namun masih banyak yang belum tersentuh,” ujarnya, kepada Koran HR, pekan lalu.
Daud berharap Bupati definitif nanti bisa mengembangkan seluruh potensi parawisata yang ada. Karena potensi wisata yang dimiliki Pangandaran tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia. “Harus ada kesungguhan dari Bupati definitif untuk mengembangkan potensi-potensi tersebut. Karena kalau Pangandaran salah urus tentunya sangat disayangkan,” ujarnya.
Daud mengatakan, kalau dilihat dari potensi alam yang dimiliki Pangandaran, sebenarnya tidak kalah dengan Bali. Malah, dia menilai potensi alam di Pangandaran lebih bagus dibanding Bali.
“Banyak juga orang yang bilang bahwa potensi wisata di Pangandaran ini sebenarnya lebih bagus dari Bali. Namun, di Pangandaran belum banyak yang belum tersentuh dan dikelola dengan baik. Makanya, mimpi Pangandaran sebagai tujuan wisata yang mendunia harus bisa diwujudkan. Bahkan, harus lebih bagus dari Bali,” ujarnya.
Menurut Daud, untuk memujudkan mimpi tersebut, kuncinya harus ada kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. Apabila dua komponen itu saling mendukung, dia yakin mimpi Pangandaran sebagai wisata yang mendunia akan terwujud.
“Langkah awal yang harus diperbaiki tentunya di pemerintahan dulu. Karena pemerintah sebagai penggerak dan masyarakat hanya sebagai pendorong saja. Kami pun mengakui bahwa SDM pegawai di Pemkab Pangandaran masih lemah. Untuk menggenjot SDM, pegawai di Pemkab harus memperbanyak mengikuti Bimtek untuk meningkatkan kualitas kompetensinya,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Daud, jumlah PNS di Pemkab Pangandaran pun masih minim. Namun, kata dia, hal itu masih bisa disiasati dengan cara melatih seluruh PNS agar bisa meningkatkan kualitas kompetensinya. “Meskipun jumlah PNS minim, tetapi kalau mereka memiliki kualitas kerja yang handal, tentunya masih bisa mendorong capaian program kerja. Dan itu harus dilakukan apabila Pangandaran ingin maju,” ungkapnya.
Daud mengaku selama menjabat sebagai pejabat bupati, dirinya sudah berupaya melakukan pembenahan di internal birokrasi, termasuk melakukan upaya peningkatan SDM PNS di Pemkab Pangandaran. “ Dari segi pengawasan pun sudah sering saya lakukan dengan melakukan sidak ke kantor SKPD di lingkungan Pemkab Pangandaran. Saya pun berharap apa yang sudah dilakukan selama saya menjabat di Pangandaran semoga ada dampaknya dalam upaya meningkatkan SDM PNS,” ungkapnya. (Mad/Koran-HR)