Polisi memperlihatkan bekas jeratan tali tambang di leher tersangka ES. Sebelum membunuh anaknya, pelaku juga sempat mengajak anaknya bunuh diri bersama, dan melakukan upaya bunuh diri. Photo: Dian Sholeh/HR.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Tersangka ES (51), warga Kampung Cibeber, Dusun Tamansari, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, seorang ayah yang tega membunuh anak kandungnya sendiri bernama Neni Wahyuni (12), dengan cara dijerat lehernya menggunakan tali tambang, ternyata pernah mengajak korban untuk bunuh diri bersama.
Ajakan tersebut dimungkinkan karena ES stres setelah melihat istrinya atau ibu korban, pulang dari TKW dalam keadaan hamil. Es dan istrinya pun akhirnya pisah ranjang.
Kepala Satreskrim Polres Ciamis, AKP. Roland, SH., saat jumpa pers, Rabu, (06/01/2016), menerangkan, setelah pelaku gagal mengajak anaknya bunuh diri, akhirnya timbul dalam fikiran pelaku kalau dirinya bunuh diri, anaknya akan tinggal bersama siapa.
Kemudian, korban pun menolak ketika akan diantarkan pelaku ke ibunya. Melihat seperti itu, akhirnya tersangka mengambil tambang yang sudah disiapkan, lalu menjerat leher korban dengan dua lilitan sehingga mengakibatkan anaknya meninggal.
Setelah korban tewas, tersangka juga melakukan upaya bunuh diri dengan cara menggantungkan diri. Namun, mungkin karena tali tambangnya kecil, akhirnya terputus. Saat terputus, bertepatan tetangganya datang, sehingga tersangka melarikan diri.
“Makanya ini bisa dilihat bekas tali tambang yang ada di leher tersangka. Ini adalah salah satu upaya bunuh diri setelah membunuh korban yang merupakan anaknya,” terang Roland. (DSW/R3/HR-Online)