Salah satu ruas jalan di Kabupaten Ciamis yang sudah dihotmix. Foto: Dokumentasi HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pemkab Ciamis pada tahun 2016 kembali menggulirkan program peningkatan kualitas ruas jalan. Anggaran kurang lebih sekitar Rp. 80 milyar akan dialokasikan untuk menghotmix sebanyak 31 ruas jalan yang tersebar di wilayah Kabupaten Ciamis.
Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin, mengatakan, program peningkatan ruas jalan itu merupakan realisasi dari visi dan misi Kabupaten Ciamis, yang mencanangkan percepatan pembangunan bidang infrastruktur jalan. Dalam program ini, pihaknya menargetkan pada setiap tahunnya bisa mengalokasikan anggaran minimal sebesar Rp. 50 milyar untuk menghotmix ruas jalan yang berstatus kabupaten.
“Program hotmixnisasi jalan ini sudah berjalan sejak tahun kemarin. Alhamadulilah, pada tahun kedua atau tahun 2016 ini kita bisa menganggarkan sekitar Rp. 80 milyar untuk program hotmixnisasi jalan tersebut,” katanya, saat dihubungi Koran HR, di Pendopo Bupati Ciamis, pekan lalu.
Iing menambahkan, anggaran sekitar Rp. 80 milyar itu, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), APBD Kabupaten Ciamis dan dana bantuan provinsi. “Sumber dana paling besar diperolah dari DAK atau hampir sekitar Rp. 50 milyar. Sementara sisanya bersumber dari APBD dan bantuan provinisi,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Kasi Pemeliharan Jalan dan Jembatan Dinas Binamarga, SDA dan ESDM Kabupaten Ciamis, Okta Jabal, menjelaskan, jika dibanding dengan tahun kemarin, anggaran untuk program peningkatan kualitas ruas jalan pada tahun 2016 ini mengalami peningkatan. “ Tahun kemarin, Pemkab hanya mampu menghotmix sekitar 27 ruas jalan. Tetapi, untuk tahun ini, Pemkab bisa mengalokasikan anggaran untuk 31 ruas jalan,” ujarnya, kepada Koran HR, Selasa (12/01/2016).
Menurut Okta, anggaran untuk program perbaikan infrastruktur jalan pada tahun 2016 ini sebagian besar dialokasikan untuk hotmixninasi jalan. “Anggaran untuk perbaikan jalan penetrasi lapen pun ada, tetapi kecil atau sekitar Rp. 9 milyar,” imbuhnya.
Okta mengatakan, digulirkannya program hotmixnisasi jalan bertujuan agar kualitas jalan lebih baik dan memiliki ketahanan yang lebih lama. “Untuk saat ini, titik hotmixnisasi jalan masih difokuskan untuk meningkatkan kualitas jalan antar kecamatan, jalur angkutan umum, kawasan agropolitan dan kawasan lumbung padi,” terangnya.
Ketika ditanya panjang jalan yang akan dihotmix tahun ini, Okta mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengukuran, sehingga belum dipastikan berapa kilometer keseluruhan panjang jalan yang akan dihotmix. “Namun, untuk program hotmix yang dibiayai dari DAK panjang jalannya kurang lebih sekitar 40 kilometer. Namun, untuk panjang keseluruhannya belum bisa dipastikan, karena pengukurannya belum selesai,” ujarnya. (Bgj/Koran-HR)