Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Terkait dengan meninggalnya bayi usia 5 bulan bernama Ataya Kanaya Aldari, putra pasangan Rudianto (26), dan Dwi Rahmawati (22), warga Parunglesang, RT.6/9, Kel/Kec. Banjar, Kota Banjar, akibat terserang wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), pada Jum’at dini hari tadi (12/02/2016), pihak Pemerintah Kelurahan Banjar akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, untuk menanggulangi masalah penyebaran wabah tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Kelurahan Banjar, Irfan Fauzi, kepada HR Online, ketika ditemui di kantornya. Menurutnya, penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aeges aegypti jangan dianggap enteng. Di Kota Banjar sendiri, dalam satu bulan terakhir ini sudah dua korban meninggal dunia.
“Demam berdarah memang sedang mewabah di mana-mana, termasuk di Kota Banjar. Bahkan, di Banjar kini sudah dua balita meninggal dunia akibat nyamuk aeges aegypti,” kata Irfan.
Guna menanggulangi permasalah tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkes. Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing.
“Terkait curah hujan yang cukup tinggi di Kota Banjar, kami pun selalu menghimbau kepada masyarakat dalam mencegah DBD, yakni dengan cara menutup, mengubur, dan menguras bejana yang berisi air. Hal ini untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk aeges aegypti,” tandasnya. (Hermanto/R3/HR-Online)