Ilustrasi. Photo : net.ist
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Modus penipuan tak kunjung berakhir. Semakin canggih teknologi, dimanfaatkan pula oleh orang-orang yang berniat jahat. Tentunya tujuan utama mereka ingin menguras harta korban.
Seperti yang menimpa salah satu guru di Kota Banjar, Abdul Latif (24), warga Desa Tambakerja Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, yang hampir menjadi korban modus penipuan lowongan kerja (loker) via online.
Menurut penuturan Latif, saat dirinya iseng mencari informasi loker di internet melalui komputer sekolahnya, menemukan loker dari sebuah perusahaan pupuk ternama di Sumatera. Kemudian, dia mengirimkan surat lamaran pekerjaan ke email perusahaan tersebut.
“Baru satu hari, surat lamaran yang saya kirim sudah dibalas oleh perusahaan pupuk. Saya gembira karena nama saya tercantum masuk dalam daftar yang akan diseleksi oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan tersebut juga mengiming-imingi gaji besar, sekitar Rp. 15.500.000 satu bulan,” terangnya kepada HR Online, Selasa (02/02/2016).
Setelah itu, dia mendapatkan telepon dari orang yang mengatasnamakan salah satu pegawai yang mengurus masalah seleksi penerimaan pegawai. Orang tersebut, kata Latif, meminta uang sejumlah Rp. 2.000.000 untuk keperluan travel atau biro perjalanan, booking pesawat serta penginapan di hotel.
“Anehnya, kenapa mereka minta uang tersebut melalui transfer? Sedangkan yang saya inginkan uang dikasih secara langsung. Saya cukup lama beradu mulut melalui telepon dengan oknum tersebut,” ucapnya.
Karena ragu dan ada keganjilan, Latif lantas mengecek nama biro perjalanan tersebut. Ternyata travel yang dicantumkan merupakan travel fiktif.
“Untung saja saya teliti, kalau tidak habislah uang saya. Saya harap apabila sudah ada korban, segeralah melaporkan ke pihak kepolisian,” pungkasnya. (Muhafid/R5/HR-Online)