Ilustrasi. Photo : net/ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kenaikan harga jagung sekarang ini, sangat berdampak kepada para pelaku usaha industri rumahan yang menggunakan bahan baku jagung.
Seperti yang dialami salah seorang pemilik home industri makanan ringan marning jagung, Asep (25), warga RT 07/02, Dusun Kedungsari, Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Asep mengaku kewalahan menghadapi naiknya harga jagung.
“November 2015, harga jagung mencapai Rp. 4000 perkilo, sebelumnya Rp. 3000-3.500 perkilo. Namun, sekarang kenaikan harganya hampir dua kali lipat yaitu Rp. 6000 sampai Rp. 7500,” ungkapnya kepada HR Online, Rabu (03/02/2016).
Dari kenaikan harga tersebut, Asep terpaksa menaikkan harga jual marning hingga Rp. 500-1000 perkilonya.
“Dengan berat hati saya naikkan harja jual produk saya. Tapi alhamdulillah pelanggan tidak ada yang protes. Mereka paham harga bahan baku marning kini sedang melambung tinggi,” ucapnya.
Asep berharap ada upaya dari pemerintah untuk menurunkan harga jagung, sehingga para pelaku usaha yang menggunakan bahan baku jagung tidak dirugikan.
“Tahun ini mungkin petani jagung sedang untung. Namun kita juga perlu perhatian pemerintah. Saya yakin, lonjakan harga jagung berpengaruh besar terhadap barang yang lain,” pungkasnya. (Muhafid/R5/HR-Online)