Tim pemandu Sungai Cijulang Rafting saat berhasil mengevakuasi mayat korban, tadi malam. Foto: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sebelum ditemukan tewas, keberadaan Idin Bin Nasid (56), warga Dusun Dukuh RT 03/RW 04 Desa Parakanmanggu, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, sempat menjadi teka-teki. Pasalnya, setelah dinyatakan hilang selama 24 hari, Idin pernah dikabarkan masih hidup dan tengah berada di daerah Cilacap.
Seperti diberitakan, Idin Bin Nasid (56), akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa. Mayat Idin ditemukan mengambang di Sungai Cijulang atau tepatnya di Dusun Pangancaran, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Senin (01/02/2016) sekitar pukul 17.00 WIB. [Berita Terkait: 24 Hari Hilang, Mayat Idin Ditemukan di Sungai Cijulang Pangandaran]
Dengan ditemukannya mayat Idin, menguatkan dugaan sebelumnya bahwa korban tewas setelah jatuh dan hanyut di Sungai Ciwayang, Jumat (08/01/2016) lalu, saat tengah memancing ikan.
Namun, cerita tewasnya Idin menyimpan banyak misteri. Pasalnya, setelah diprediksi hanyut di Sungai Ciwayang, warga bersama tim SAR sempat melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Ciwayang. Pencarian dengan cara menyelam pun sudah dilakukan beberapa kali. Namun, hasilnya nihil.
Menurut Andi Sukmayadi tetangga korban, setelah seminggu dilakukan pencarian dan hasilnya nihil, warga sempat memprediksi bahwa Idin belum meninggal dunia. Sebab, lanjut dia, biasanya korban tenggelam akan muncul ke permukaan dan mengambang setelah 3 hari kemudian.
“Tetapi, sudah seminggu, tidak ada mayat yang muncul ke permukaan sungai. Makanya, saat itu warga sempat menyimpulkan bahwa Idin tidak tenggelam dan masih hidup,” katanya, kepada HR Online, Rabu (03/02/2016).
Kemudian, lanjut Andi, muncul spekulasi dan desus-desus tentang keberadan Idin. Kabar pertama, Idin dikabarkan sedang mancing di Majingklak Kalipucang. Ada juga yang menduga Idin Kabur dari rumahnya setelah ia menjual sapi miliknya. Dengan munculnya isu-isu tersebut, tampaknya membuat Istri Idin sempat shock. Sang istri pun berharap suaminya pulang apabila benar masih hidup.
Tiga hari sebelum ditemukan mayat Idin, kata Andi, keluarga mendapat petunjuk dari seorang paranormal. Paranormal itu memprediksi bahwa Idin sudah tewas dan mayatnya berada di aliran Sungai Ciwayang. Dan tiga hari kemudian bakal muncul mayat Idin, tapi tidak di tempat semula.
“Namun, paranormal meminta syarat kalau ingin mayat Idin muncul. Syaratnya, yakni pihak keluarga harus menyediakan makanan yang berbau amis untuk dijadikan sesaji,” ujarnya.
Setelah syarat itu dipenuhi, sambung Andi, ternyata benar saja, mayat Idin muncul dan ditemukan mengambang di Sungai Cijulang. “Memang kematian Idin ini banyak keanehannya. Dari mulai dia menghilang selama 24 hari dan sampai harus ada sesaji makanan berbau amis untuk menemukan mayat Idin,” ungkapnya. (Askar/R2/HR-Online)