Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah wisatawan mengeluhkan kondisi akses jalan di kawasan Objek Wisata Alam Curug Tujuh Cibolang, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, akses jalan menuju kawasan tersebut kondisinya memprihatinkan.
Jubaedah, wisatawan asal Ciamis, ketika ditemui Koran HR, Minggu (20/03/2016) lalu, mengaku sebulan sekali menyempatkan waktu bersama keluarga berkunjung ke Objek Wisata Alam Curug Tujuh Cibolang Panjalu. Hanya saja dia menyayangkan kondisi akses jalan rusak menuju kawasan tersebut.
Baca juga: Duh! Sudah 30 Tahun Jalan Cakungsari di Ciamis Ini Belum Diperbaiki
“Curug Tujuh merupakan objek wisata yang bagus. Akan tetapi tidak ditunjang dengan fasilitas yang baik, terutama akses jalan menuju lokasi curug yang merupakan tanjakan dengan kemiringan hingga 80 derajat,” katanya.
Jubaedah mengungkapkan, dengan keadaan jalan yang curam dan mebahayakan, jelas setiap wisatawan yang melewatinya diimbau harus ektra hati-hati. Karena selain curam, akses jalan di wilayah itu juga cukup licin.
Kaur Humas Perum Perhutani Ciamis, Aan Herliaman, ketika ditemui Koran HR, Selasa (22/03/2016), tidak menyangkal kondisi akses jalan yang terdapat di kawasan Objek Wisata Alam Curug Tujuh Cibolang Panjalu.
Baca juga: Di Ciamis, Jalan Rusak Dimanfaatkan Buat Kumpulkan Uang
“Sebagai pengelola Obyek Wisata Alam Curug Tujuh Cibolang, kamis sangat mengapresiasi dan menerima masukan dari setiap wisatawan yang datang. Mudah-mudahan, kedepan kami bisa memperbaiki fasilitas demi kenyamanan wisatawan,” katanya.
Aan menjelaskan, untuk merealisasikan perbaikan akses jalan di kawasan Objek Wisata Alam Curug Tujuh Cibolang, bisa dilakukan secara bertahap. Selain itu, perbaikan juga memerlukan anggaran yang cukup besar.
“Kami akan bekerjasama dengan pihak desa setempat untuk menjaga dan melestarikan kawasan Obyek Wisata Alam Curug Tujuh Cibolang, khususnya terkait akses jalan utama menuju pintu gerbang masuk curug. Mudah-mudahn tahun ini bisa diperbaiki,” katanya. (Es/Koran-HR)