Ilustrasi LSL. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
LSM Wisma (lembaga penanggulangan HIV/AIDS) Ciamis mencatat bahwa sedikitnya 1693 pria di Kabupaten Ciamis memiliki orientasi seksual menyimpang atau tergolong kedalam komunitas Lelaki Suka Lelaki (LSL).
Ketua LSM Wisma Ciamis, Deni Wahyu, mengatakan, dari tahun ke tahun, jumlah LSL di Kabupaten Ciamis selalu terjadi peningkatan. Pada awal tahun 2015, jumlah LSL di Ciamis sekitar 1400 orang. Namun, pada akhir tahun 2015, jumlahnya meningkat menjadi 1693 orang.
“Dengan adanya peningkatan jumlah LSL ini ternyata berimbas terhadap perubahan trend penyebab kasus HIV/AIDS di Ciamis. Selama tahun 2015, temuan kasus HIV/AIDS cenderung lebih banyak ditemukan dari komunitas LSL,”katanya, kepada Koran HR, pekan lalu.
Deni mengatakan, dalam melakukan pendataan, pihaknya melibatkan orang dari komunitas LSL, yakni dari komunitas gay dan komunitas waria. Menurut dia, pria yang orientasi seksualnya kerap disebut LSL, yakni gay, biseksual dan pelanggan waria.
“Jadi, ada perbedaan antara LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) dengan LSL. Kalau dalam kelompok LGBT, waria atau transgender masuk ke dalam kelompok tersebut. Tetapi, kalau dalam kelompok LSL, waria tidak masuk, justru pelanggannya yang masuk,” terangnya.
Pihaknya, kata Deni, melibatkan komunitas gay dan waria dalam melakukan pendataan agar jumlah LSL di Ciamis akurat dan kemudian nantinya dapat dikoordinasikan. “Setelah mereka bisa dikoordinasikan, kemudian kami masuk untuk melakukan sosialisasi tentang pencegahan HIV/AIDS dan melakukan pembinaan,” ujarnya.
Konsep pembinaan yang dilakukan pihaknya, lanjut Deni, sedikit berbeda dengan LSM penanggulangan HIV/AIDS yang berada di daerah lain. Pihaknya, kata dia, tidak hanya melakukan sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan HIV/AIDS saja, tetapi juga membina mereka agar tidak mengajak pria normal lainnya untuk masuk ke komunitasnya. (Bgj/Koran-HR)