Jalan kabupaten di lintas Desa Nagarapgeuh menuju wilayah Kecamatan Rajadesa kondisinya rusak parah tinggal bebatuan dan sebagian amblas. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Jalan lintas Desa Nagarapageuh dan Desa Nagarajaya, Kecamatan Panawangan, menuju Desa Sirnajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat disoal warga. Pasalnya sudah berlangsung lama kondisi jalan rusak parah. Bagian aspal mengelupas dan tinggal menyisakan bebatuan.
Sakri, tokoh masyarakat Dusun Emblegan, RT 06 RW 02, Desa Nagarajaya, pekan lalu, mengatakan, sepanjang ruas jalan kini hanya meninggalkan bebatuan. Selian itu kondisi jalan juga berlubang dan tergenang air.
“Pengendara yang melewatinya perlu waspada agar terhindar dari kecelakaan. Terlebih, di musim penghujan, kerusakan pada ruas jalan semakin parah dan licin,” katanya.
Mimin (39), warga Dusun Dayeuhdatar, mengatakan, titik terparah kerusakan jalan berada di wilayahnya dan tanjakan Sindang Desa Nagarajaya. Akibat rusaknya ruas jalan yang hanya meninggalkan bebatuan, kerap menimbulkan terjadinya kecelakaan.
Sementara itu, Sulaeman (40), warga Desa Mulyasari, Kecamatan Rajadesa, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, mengatakan, akses jalan dari Panawangan sampai perbatasan Desa Mulyasari dipenuh kubangan air. Selain itu menurut dia, akses jalan di Dusun Rawasari RT 01 RW 06 amblas.
“Untuk menghindari agar pengendara tidak terperosok, warga menghalanginya dengan ban bekas,” katanya.
Marna, warga RT 01 RW 01, Desa Mulyasari, mengatakan, amblasnya jalan sudah berlangsung hampir dua bulan. Menurut dia, entah apa penyebabnya hingga saat ini belum juga ada perbaikan. Padahal, akses tersebut merupakan satu-satunya jalan yang produktif. Sebab, selain penghubung antar desa juga sebagai penghubung antar kecamatan.
Kepala Desa Nagarapageuh, Johan Rohendi, melalui Kaur Ekbang, Endang Surahlan, menuturkan, ruas jalan di lintas Desa Nagarapageuh dan Desa Nagarajaya mencapai kuranglebih 4 kilometer.
Johan mengungkapkan, akses jalan tersebut merupakan milik pemerintah daerah. Menurutnya, usulan perbaikan sudah masuk dalam Musrenbang Kecamatan. Bahkan, sudah ada pengukuran. “Mudah-mudahan saja pada tahun 2016 ini diperbaiki,” katanya. (dji/Koran-HR)