Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),-
Perseteruan antara Apple dengan pemerintah Amerika sejak Februari lalu soal permintaan peretasan iPhone milik teroris San Benardino, terus memanas. Walaupun mayoritas warga Amerika berpihak pada FBI, dan perusahaan teknologi seperti Google berada di pihak Apple. Namun, di sisi lain perseteruan itu ternyata membawa angin segar bagi penjahat.
Berdasarkan laporan dari Reuters, bahwa iPhone jadi pilihan baru alat komunikasi penjahat. Bahkan, sejumlah tahanan yang telah diwawancarai Federal Law Enforcement Officers Association pada tahun 2015 lalu, mengaku, iPhone merupakan ‘hadiah Tuhan’ untuk mereka.
Pemakaian iPhone di kalangan penjahat pun kian marak lantaran iPhone memakai sistem keamanan yang sangat kuat, serta tak mudah dibobol aparat berwajib. Data ilegal atau barang bukti bisa aman dalam iPhone tanpa harus merasa khawatir akan bocor ke pihak berwajib. Perseteruan antara FBI dan Apple pun membuktikan semua itu.
Bahkan sebelumnya, melalui sebuah wawancara di ABC, Cook melakukan serangan balik kepada FBI dengan mengatakan bahwa mereka memaksa Apple menciptakan software yang sangat berbahaya.
“Pemerintah Amerika meminta perusahaan kami agar menciptakan software yang bahayanya setara dengan kanker,” kata Tim Cook.
Selain itu, Tim Cook juga menjelaskan, hal ini bukan perkara sebuah iPhone tapi menyangkut keselamatan perangkat ratusan juta pengguna iPhone di belahan dunia. Artinya, kasus tersebut menyangkut masa depan.
“Apakah pemerintah bisa memaksa Apple membikin software yang kami percaya akan menjadikan ratusan juta orang pelanggan kami mengalami kerentanan sistem,” tanyanya. (Eva/R3/HR-Online)