Warga sedang membersihkan irigasi dari sisa-sisa reruntuhan tebing dengan alat seadanya. Longsornya tebing di RT 5/2, Dusun Cimanggu, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Sabtu (9/4/2016), mengancam rumah milik Nurhayati (61). Photo : Muhafid/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Hujan deras yang mengguyur Kota Banjar mengakibatkan tebing penahan tanah sisi irigasi di RT 5/2, Dusun Cimanggu, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Sabtu (9/4/2016) longsor. Sehingga longsornya tebing itu mengancam rumah milik Nurhayati (61).
Nurhayati menuturkan, saat tidur dirinya kaget mendengar suara gemuruh hujan, yang disertai getaran yang berasal dari belakang rumahnya.
“Sekitar pukul 02.00 WIB, dinding penahan tanah longsor akibat terkikis arus air irigasi yang sangat deras. Alhamdulillah tidak sampai ke rumah saya, tapi saya juga khawatir kalau longsor melebar hingga ke rumah,” jelas Nurhayati kepada HR Online.
Menurutnya, tebing penahan tanah tersebut, sudah berumur 20 tahun. Irigasi yang mengalirkan air juga sempat terhalang oleh timbunan batu dari reruntuhan tebing.
“Sejak tadi pagi warga langsung bekerjasama membetulkan irigasi yang tertutup batu. Sebab kalau tidak, air akan terus mengikis tanah di sekitar,” pungkasnya.
Dari pantauan HR Online, tampak sejumlah warga bersusah payah mengangkat bebatuan yang menutupi irigasi dengan alat seadanya. Ketinggian penyangga tersebut sekitar 2 meter dengan panjang 10 meter.
Di tempat yang sama, pihak BPBD Kota Banjar, membantu berupa kantong untuk menutupi bekas longsoran, serta beberapa perkakas seperti cangkul dan sekop untuk memindahkan tanah.
“Kami lakukan upaya tersebut untuk sementara. Selanjutnya proses pembuatan benteng penyangga tersebut kami musyawarahkan dengan pemilik rumah. Pasalnya, bangunan tersebut dibuat oleh pribadi bukan pemerintah,” kata petugas BPBD Kota Banjar Uman Suhaman. (Muhafid/R5/HR-Online)