Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Puluhan rumah di lingkungan RT 01 RW 01, Dusun Pamekaran, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, terpaksa dikosongkan. Hal itu menyusul pergeseran tanah dan musibah longsor yang belum lama ini terjadi. Bahkan akibat longsor, 90 titik makam warga setempat terpaksa direlokasi ke daerah lain.
Aah (46), warga RT 01 RW 01, Dusun Pamekaran, ketika ditemui Koran HR, Selasa (12/04/2016) lalu, mengatakan, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Sebagian besar tembok rumah penduduk retak dan sebagian nyaris ambruk. Tidak ada warga yang berani tinggal dan menetap di rumah. Apalagi bila turun hujan dan malam hari. Mereka khawatir longsor susulan akan terjadi. Kini, mereka terpaksa mengungsi sementara waktu di rumah kerabat,” katanya.
Eti (38), warga lainnya, mengatakan, pemerintah Desa Payungagung juga menyediakan tempat untuk warga mengungsi. Begitupun warga yang merasa prihatin dengan kondisi yang dialami pemilik rumah di lokasi rawan longsor.
“Akibat longsor, rumah saya rusak dan nyaris ambruk. untuk itu, sebelum ambruk, terpaksa saya bongkar. Materialnya saya manfaatkan,” timpal Ewong, warga lainnya.
Sementara itu, Yaya, warga RT 03 RW 01, memilih bertahan tinggal di rumah meski lokasi rumahnya tidak jauh dari titik lokasi longsor. Dia meyakini, rumahnya tidak akan terkena longsor.
Ketua RT 03 RW 01, Abri, mengungkapkan, sedikitnya 30 rumah terpaksa dikosongkan dan ditinggalkan pemiliknya. Menurut dia, 20 rumah mengalami retak di bagian dinding dan 10 rumah lainnya rusak parah akibat longsor. Selain itu, 90 makam juga terpaksa direlokasi. (Dji/Koran-HR)