Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tahun 2016 tingkat Kota Banjar di Sport Center, Langensari, yang melombakan cabang olahraga (cabor) karate telah selesai.
Meski demikian, namun para juara O2SN cabor karate Kota Banjar, harus siap berkompetisi di O2SN tingkat Provinsi Jawa Barat pada bulan Mei mendatang. Hal itu dikatakan Kepala Staf Pelatih Bandung Karate Club (BKC) Kota Banjar, Herman, yang juga menjadi panitia O2SN tingkat Kota Banjar pada cabor tersebut.
“Alhamdulillah, para juara dari ketegori Kata atau keindahan jurus, dan kategori Komite atau tanding telah terpilih, dan kami akan mempersiapkan mereka berlatih untuk berlaga di tingkat lebih lanjut, yakni tingkat Provinsi Jawa Barat,” terangnya, kepada Koran HR, Selasa (19/04/2016).
Walaupun hanya dua sekolah yang mengirimkan di tingkat kota, yakni SMAN 1 Banjar dan SMAN 2 Banjar, tapi pihaknya yakin dapat merebut juara di tingkat provinsi nanti. Herman juga mengakui, bahwa saat ini olahraga karate di Kota Banjar masih didominasi oleh siswa Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan, untuk tingkat SLTP maupaun SMA masih sangat sedikit. Buktinya, pada event O2SN tingkat SMA untuk cabor karate yang digelar di Kota Banjar, hanya diikuti oleh 2 sekolah saja. Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan, dapat membuka lebar cabor karate di setiap sekolah.
“Kami senang antusiasnya justru di tingkat SD. Mudah-mudahan ini jadi bekal generasi atlet cabor karate Banjar untuk tahun mendatang. Para juara kali ini, mereka memang sudah dibekali olahraga karate sejak SD. Sebenarnya tinggal pemerintahnya mau serius apa tidak olahraga ini maju. Sampai saat ini fasilitas maupun kegiatan hanya berlangsung secara mandiri,” kata Herman.
Dalam event O2SN SMA tahun 2016 tingkat Kota Banjar, juara kategori Kata puteri dimenangkan Galih Gayatri dari SMAN 1 Banjar, dan putera dimenangkan oleh Lintang Wahyu Herlambang dari SMAN 2 Banjar.
Sedangkan, untuk kategori Komite kelas -61 Kg Putera dimenangkan Geri dari SMAN 1 Banjar, dan kelas +61 Kg oleh Yoga dari SMAN 1 Banjar. Sementara itu, kelas -53 Kg puteri dimenangkan Farikha dari SMAN 1 Banjar, dan kelas +53 Kg dimenangkan oleh Dwi Utari dari SMAN 1 Banjar.
Galih Gayatri, juara karate putri kategori Kata, mengaku senang olahraga tersebut dapat dilombakan di Kota Banjar. Walaupun peminatnya masih sedikit, dia tetap semangat mengikuti latihan karate maupun kompetisi. Selain sebagai sarana olahraga dan bersosialisasi antar siswa, dia juga merasakan manfaatnya untuk menjaga diri serta prestasi di sekolah.
“Sejak kelas 3 SD saya sudah ikut karate berkat ajakan kakak. Lama kelamaan saya suka dan Alhamdulilla sekarang dapat juara. Saya harap teman-teman sekolah lain dapat ikut berlatih karate, karena olahraga ini biasanya dicap menakutkan, tapi sebenarnya tidak,” tutur Galih Gayatri.
Hal senada diungkapkan Dwi Utari, juara Karate kategori Komite kelas +53 Kg. Dia menilai olahraga ini perlu dikembangkan oleh pihak Pemerintah Kota Banjar melalui sekolah. Sebab menurutnya, selain sebagai kegiatan positif, juga sebagai ajang unjuk diri meraih prestasi di luar akademik.
“Luka atau lecet-lecet sudah biasa, yang paling penting kita bisa menjaga diri, serta menunjukkan diri untuk selalu berprestasi demi membanggakan orang tua maupun sekolah, bahkan pemerintah,” ujar Dwi Utari. (Muhafid/Koran-HR)