Los sementara yang bagian atapnya terbuka karena terpal terlepas akibat tak kuat menahan hembusan angin (photo diambil tanggal 29 April 2016). Saat ini, paguyuban Pasar Muktisari terus memantau kebocoran atap los, agar saat hujan turun pedagang tidak kehujanan. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Paguyuban Pasar Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar, terus memantau atap los relokasi yang bocor. Hal itu terlihat, saat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Sabtu (07/05/2016) sore.
Ketua Paguyuban, Wahyudin Setiawan mengatakan, pihaknya selaku pengurus paguyuban mau tak mau harus rajin memantau kebocoran atap los. Terlebih ingin mengetahui saat hujan seperti ini kondisinya bagaimana.
“Ya emang tak dipungkiri lihat dengan banyaknya kebocoran, air hujan turun ke dalam area los,” ucapnya, saat berada di lokasi saat melihat kebocoran atap los, kepada HR Online, Sabtu (07/05/2016).
Meski sampai saat ini selama waktu hari pasar, belum pernah turun hujan. Namun, demikian pihaknya perlu antisipasi.
“Makanya kami datang dan melihat saat hujan. Terlebih, apa yang menjadi setiap keluhan pedagang selalu disampaikan pada kami. Dan kami wajib mengakomodir, selanjutnya disampaikan kembali ke UPTD pasar atau DCKTLH,” tandas Wahyudin
Intinya, ujar dia, mau bagaimana pun Pemkot Banjar melalui intansi terkait, atas setiap kerusakan los relokasi ini harus terus memperbaikinya.
“Tapi, ya kita juga paguyuban malah ikut repot dan kewalahan atas kondisi seperti ini, meski koordinasi terus berjalan dengan pihak UPTD pasar,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)