Truk tronton/trailer bertonase lebih masih dibiarkan bebas melintas di jalan Langensari, Kota Banjar. Foto: Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Truk tronton/trailer bertonase lebih rupanya masih dibiarkan bebas melintas di jalan Langensari, Kota Banjar, yang merupakan kategori jalan kelas III. Pantauan HR di lapangan, truk tronton diduga bermuatan gula pasir itu hampir setiap hari melintas menuju ke arah Tmur, baik siang maupun malam.
Bahkan, pada Minggu pagi (24/04/2016), sekitar jam 09.00 WIB, pihak Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika dan Pariwisata (Dishubkominfopar) Kota Banjar serta puluhan anggota kepolisian yang tengah berada di Pos Pam Perempatan Langensari, ketika pengamanan pembongkaran Pasar Muktisari, membiarkan truk tersebut melintas tanpa memberhentikan atau menilangnya.
Dengan masih adanya sejumlah truk bertonase lebih yang terkesan dibebaskan melintas oleh pihak terkait sangat disayangkan warga sekitar, salah satunya Sugianto. Menurut dia, jika kondisi itu dibiarkan tanpa tindakan aparat berwenang, Pemkot Banjar tentu akan terbebani biaya perawatan jalan yang besar.
“Bagaimana aparat terkait, kok masih dibiarkan saja truk tronton berkapasitas melebihi tonase melintas. Mestinya Dishubkominfopar Kota Banjar harus tanggap dan cepat melakukan penegakkan aturan dan disiplin, karena ini sudah berlangsung lama,” katanya.
Terlebih, lanjut Sugianto, dalam pemberitaan di Koran HR satu bulan lalu, pihak Dishubkominfopar pernah berjanji akan segera menindak para pengusahanya. Tanpa terkecuali pihak Satlantas Polresta Banjar. Untuk itu, sebagai warga Langensari dirinya berharap kedua pihak terkait itu harus sama-sama bertindak.
Di tempat terpisah, Kabid. Lalu-lintas Dishubkominfopar Kota Banjar, Supendi, tak menyangkal bahwa dirinya saat itu menyaksikan sendiri truk tronton melebihi kapasitas melintas di jalan Langensari.
“Ya benar saya menyaksikan sendiri ketika ikut melakukan pengamanan pembongkaran Pasar Muktisari. Bahkan dalam satu hari itu ada tiga truk tronton melintas dan menuju ke arah Timur,” ujarnya.
Namun, kata Supendi, pada waktu itu pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan penindakan sendiri terhadap truk tersebut, tetapi harus bersama-sama dengan pihak Polantas Polresta Banjar.
“Sampai saat ini kami belum bisa bertindak karena Kasi Rekayasa Lalin Dishubkominfopar, dalam seminggu ini sedang sakit. Begitu juga kami belum koordinasi dengan Lantas Polresta Banjar. Jadi bukannya kami tutup mata atau terkesan membiarkan,” kilahnya.
Supendi pun kembali berjanji bahwa untuk batas satu minggu kedepan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan KBO Lantas Polresta Banjar, dan segera melakukan operasi gabungan, termasuk akan menilangnya. (Nanks/Koran-HR)