Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnosnakertrans) Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, melansir sebanyak 63 orang anak peserta Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) akan kembali melanjutkan pendidikan.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Ciamis, Darwan, mengatakan, ke 63 anak peserta PPA-PKH akan mendapat pendampingan dari tenaga pendamping sampai Bulan Agustus mendatang.
“Kita sudah menyiapakan sembilan orang pendamping untuk melakukan pendampingan kepada peserta PPA-PKH yang sudah menyatakan siap dan ingin melanjutkan sekolah kembali,” katanya, kepada Koran HR, pekan lalu.
Baca juga: Di Ciamis, Penerima Bantuan PKH 2016 Berkurang
Darwan menyebutkan, 63 orang anak ini akan melanjutkan ke lembaga pendidikan berbeda, yaitu ke SMP sebanyak 8 orang, MTS 4 orang, paket B 11 orang, paket C 18 orang, SMA dan SMK 12 orang dan 10 orang mengikuti pelatihan.
“Memang kebanyakan anak sudah bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga. Jadi ada yang memilih ke sekolah non formal (paket) agar bisa sambil bekerja. Namun ini juga merupakan sebuah keberhasilan karena mereka sudah mau kembali melanjutkan pendidikanya,” tegasnya.
Saat ini, kata Darwan, semua anak tersebut masih dalam bimbingan para pendamping sampai nanti mereka masuk sekolah, baik formal ataupun non formal. Bahkan pihaknya juga tidak bisa memaksakan apabila anak harus masuk sekolah formal.
“Yang jelas, kami akan terus berusaha untuk mengembalikan anak-anak peserta PPA-PKH, supaya bisa mengenyam pendidikan. Karena dengan pendidikan bisa membawa mereka ke jalan yang lebih baik,” katanya.
Menurut salah seorang anak yang namanya engan disebutkan, ketika ditemui Koran HR, mengaku sangat bersyukur bisa untuk melanjutkan sekolah. Selama ini dirinya terpaksa putus sekolah karena membantu perekonomian keluarga.
“Mudah-mudahan setelah sekolah nanti kehidupan yang saya jalani bisa lebih baik dan bisa mengangkat perekonomian keluarga dengan baik untuk kedepannya,” katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Ciamis, Imam D Kurnia, mengapresisai langkah yang ditempuh para pendamping PKH yang sudah berhasil dan bisa mengembalikan anak ke sekolah.
“Ini merupakan tugas yang baik, sehingga anak yang tadinya Drop Out (DO) bisa kembali untuk melajutkan sekolah, karena pendidikan di jaman sekarang sangatlah penting sekali, tanpa pendidikan mau jadi apa bangsa ini kedepan,” katanya.
Imam melanjutkan, dengan keberhasilan tersebut pihaknya mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud), agar memfasilitasi anak peserta PKH untuk bisa masuk sekolah.
Jangan sampai, kata Iman, program pendidikan hanya dipertuntukan bagi keluarga mampu saja. Akan tetapi menjadi tugas pemerintah untuk bisa mencerdaskan anak-anak yang tidak mampu sekolah.
“Saat ini banyak sekali program bantuan yang digulirkan untuk pendidikan ke setiap sekolah, salah satunya adalah BOS, dengan begitu bantuan tersebut bisa dirasakan oleh anak yang benar-benar pelu dibantu, saya apresiasi kerja Dinsosnakertrans dan PKH yang sudah bisa mengembalikan anak putus sekolah kembali bisa melanjutkan sekolah,” pungkasnya. (Es/Koran-HR)