Minggu, Juni 8, 2025
BerandaBerita Ciamis‘Bagog’ Turun Gunung, Rusak Lahan Pertanian di Panawangan Ciamis

‘Bagog’ Turun Gunung, Rusak Lahan Pertanian di Panawangan Ciamis

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Para petani di Dusun Cogreg, Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat mengeluh lantaran sudah hampir enam bulan, babi hutan semakin merajalela merambah lahan pertanian.

Yaya Wahyudin (45), petani Cogreg, ketika ditemui Koran HR, Senin (06/06/2016) lalu, mengatakan, babi hutan yang merusak lahan pertanian warga Dusun Cogreg membuat para petani cemas.

Menurut Yaya, untuk tetap menjaga keberlangsungan produktifitas pertanian, warga setempat rutin melakukan ronda malam. Sebab, kalau tidak dijaga dapat dipastikan, padi siap dipanen, singkong dan tanaman palawija lainnya dirusak babi hutan.

Kepada Koran HR, Yuyu mengaku heran dengan kedatangan kawanan babi hutan tersebut. Pasalnya, lahan pertanian berada di sekitar pemukiman warga yang tidak biasanya dirusak atau terjamah. Hal seperti ini dipastikan babi turun dan masuk dari wilayah lain.

Usman (49), petani lainnya, mengatakan, hama babi hutan masuk ke wilayah pemukiman warga biasanya terjadi pada musim kemarau panjang. Namun, rombongan babi hutan yang hampir enam bulan merambah tanaman palawaija tidak diketahui penyebabnya.

Kepala Desa Mekarbuana, Amin, ketika ditemui Koran HR, Senin (06/06/2016), di ruang kerjanya, membenarkan, sudah hampir enam bulan lahan pertanian warga terus dirusak babi hutan.

Tanaman padi, singkong dan tanaman palawija lainnya digasak babi hutan hingga porak poranda. Akibat peristiwa tersebut, para petani sibuk harus menjaga lahan pertaniannya masing-masing.

“Setiap malam para pemilik sawah dan kebun harus mengantisipasi perusakan ulang yang dilakukan rombongan babi hutan. Dan kegelisahan para petani tidak hanya dirasakan oleh warga Cogreg saja, akan tetapi para petani yang ada di Desa Mekarbuana mengalami hal yang serupa,” katanya.

Kaur Ekbang Desa Mekarbuana, Puji, mengatakan, untuk mengantisipasi babi hutan yang semakin merajalela menggasak tanaman pertanian, pihaknya telah melakukan perburuan dengan menggunakan senapan.

Bahkan, satu minggu terakhir, tujuh ekor babi hutan dapat dilumpuhkan dengan timah panas. Mengingat jumlah babi semakin banyak, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang maksimal. Dalam hal ini untuk menanganinya dipandang perlu ada kerjasama dengan Perbakin. (dji/Koran-HR)

Bupati Ciamis Terima Kunjungan dua Tokoh Ciamis, Bahas kekosongan Wakil Bupati?

Bupati Ciamis Terima Kunjungan Dua Tokoh Ciamis, Bahas kekosongan Wakil Bupati?

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menerima silaturahmi dua tokoh Kabupaten Ciamis saat momentum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Sabtu (7/6/2025). Dalam kesempatan tersebut,...
Cara Mengatasi Menu Pengaturan Hilang di HP Oppo

Cara Mengatasi Menu Pengaturan Hilang di HP Oppo

Menu Pengaturan hilang di HP Oppo membuat pengguna kesulitan dalam mengatur gadget kesayangannya. Sebagaimana yang kita tahu, Setelan memang jadi sarana untuk mengatur ponsel....
Bupati Ciamis Terima Kunjungan Dua Tokoh Nasional di Momentum Idul Adha, Bahas Arah Pembangunan Daerah

Bupati Herdiat Terima Kunjungan Dua Tokoh Ciamis di Momentum Idul Adha, Bahas Arah Pembangunan Daerah

harapanrakyat.com,- Pada momentum Idul Adha, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya kedatangan dua orang tokoh nasional yang peduli pada kemajuan daerah, pada Sabtu (7/6/2025) di Pendopo...
Membawa Ganja Sintetis

Kedapatan Membawa Ganja Sintetis, Seorang Mahasiswa di Garut Diciduk Polisi

harapanrakyat.com,- MH (22), seorang mahasiswa di Garut, Jawa Barat, terpaksa dicokok polisi setelah kedapatan membawa ganja sintetis. Mahasiswa tersebut kini harus digelandang ke Mapolres...
Sholat Unsi Qobri, Makna, Tata Cara, dan Keutamaan bagi Jenazah

Sholat Unsi Qobri, Makna, Tata Cara, dan Keutamaan bagi Jenazah

Sholat unsi qobri menjadi salah satu amalan istimewa yang jarang banyak orang ketahui. Sholat sunnah ini memiliki tujuan mulia, yaitu sebagai bentuk kasih sayang...
Kasus Intoleransi di Indonesia

SETARA Institute Soroti Tren Kasus Intoleransi di Indonesia: Presiden Jangan Acuh!

harapanrakyat.com,- Berbagai kasus intoleransi di Indonesia kini semakin marak terjadi. Hingga pertengahan tahun 2025 atau enam bulan masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kasus tersebut...