Bencana banjir laut mengenangi sejumlah rumah warga yang berada di tiga RT (RT 01, 06, 07/RW 5) di Dusun Karangsalam, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Bencana banjir laut atau yang biasa disebut pacaroba semakin parah terjadi di pantai Pangandaran. Bahkan, sepanjang hari Rabu (08/06/2016) tadi, air laut meluap ke darat dan mengenangi sejumlah rumah warga yang berada di tiga RT (RT 01, 06, 07/RW 5) di Dusun Karangsalam, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Menurut warga Dusun Karangsalam, Dede Supratman (30), air mulai menggenangi perumahan penduduk terjadi sejak Selasa (07/06/2016) atau sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, tambah dia, sore harinya air surut kembali menyusul gelombang ombak di luat sedikit menurun. “Tapi, hari ini air laut pasang kembali. Akibatnya, perumahan penduduk kembali terendam,” ujarnya.
Menurut Dede, air menggenangi pemukiman warga setinggi mata kaki orang dewasa. Dia memprediksi air laut sampai meluap ke permukiman penduduk juga dipengaruhi oleh hujan yang mengguyur selama 3 hari terakhir ini.
“Akibat air laut pasang dan ditambah hujan dengan intensitas tinggi, membuat air di muara sungai menyatu dengan air laut yang tengah pasang. Akibatnya, air dari muara berbalik dan akhirnya meluap ke darat hingga menggenangi perumahan penduduk,” jelasnya.
Dede mengatakan, sejumlah sungai yang ada di Pangandaran rata-rata langsung mengalir ke laut. Sehingga, saat gelombang ombak tengah pasang dan mendorong ke darat, aliran air dari sungai yang debitnya tengah naik, tidak mengalir ke laut. “Makanya air langsung meluap,” katanya. (Mad/R2/HR-Online)