Jembatan Ciwadas Dawa di perbatasan Desa Kalijaya dan Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. Foto: Andri Hamara/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Desa Kalijaya dan Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, mempertanyakan nasib Jembatan Ciwadas Dawa yang panjangnya kurang lebih 13 meter. Jembatan tersebut menghubungkan 2 desa yaitu Desa Kalijaya dan Desa Pasawahan. Jembatan Ciwadas Dawa merupaka akses yang sangat diperlukan warga di 2 desa tersebut.
Didin, warga RT 02 RW 01, Dusun Ciakar, Pasawahan, di kediamanya, kepada Koran HR, Sabtu (18/06/2016), mengaku sering melewati jambatan Ciwadas Dawa. Dia suka bertanya-tanya kenapa Jembatan Ciwadas Dawa itu kondisinya dibiarkan rusak berat. Dan lagi tidak kunjung diperbaiki.
Menurut Didin, sebenarnya Jembatan Ciwadas Dawa sudah banyak memakan korban, baik pengendara sepeda motor atau pejalan kaki. Kebanyakan mereka jatuh akibat tergelincir. Apalagi kalau hujan turun, pengguna jembatan harus ekstra waspada karena besi jembatan yang dilewati sangat licin.
“Kalau air Sungai Ciwadas Dawa air lagi penuh, warga dari 2 desa tidak berani lewat, mereka terpaksa harus memutar yang jaraknya jauh mencapai 9 kilometer. Warga sangat mengharapkan sekali jembatan ini diperbaiki,” katanya.
Kepala Desa Kalijaya, Yosep Kurniawan, mengaku sering berkordinasi dengan Kepala Desa Pasawahan tentang Jembatan Ciwadas Dawa yang kondisinya rusak berat. Menurut dia, jembatan Ciwadas Dawa sebenarnya sudah ambruk karena faktor usia.
“Besi yang membentang diatas Sungai Ciwadas Dawa yang sekarang ini bukan jembatan Ciwadas Dawa yang asli. Jambatan aslinya sudah ambruk. karena tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, akhirnya Pemerintah Desa Kalijaya dan Desa Pasawahan serta warga berinisiatif memanfaatkan besi bekas jambatan Entrong yang tidak dipakai lagi,” katanya. (Andri/Koran-HR)