Ustadzah Hj. Aah Nurul Muhibbah, dari Parigi, Kabupaten Pangandaran, saat memberikan tausiahnya dalam acara tabligh akbar yang digelar MPC Pemuda Pancasila Kota Banjar. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H dan Hari Lahir Pancasila, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Banjar, menggelar acara Tabligh Akbar di Jalan Hamara Efendi, Rabu malam tadi (01/06/2016).
Acara yang bertema “Ikhtiar memperkuat gerakan Pemuda Pancasila sebagai organisasi yang dinamis, ideologis, dan populis” itu dihadiri Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., Camat Pataruman, Moch. Dasuki, SH., dan sejumlah organisasi Islam, organisasi kepemudaan (OKP), organisasi masyarakat (Ormas) serta tamu undangan lainnya.
Sebelum acara Tabligh Akbar dimulai, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Banjar, Jojo Juarno, melantik 60 orang pengurus baru di tingkat kecamatan, yakni Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC), wakil ketua, sekretaris, serta bendahara.
“Intinya kami harus tetap eksis dan bisa menanamkan rasa memiliki, sehingga sebagai organisasi kami terus meningkatkan kebersamaan, menjaga kekompakan dan menyatu dengan masyarakat,” kata Jojo, saat ditemui HR Online, disela-sela acara.
Setelah melakukan pelantikan, MPC Pemuda Pancasila Banjar membagikan santunan kepada 20 anak yatim piatu. Menurut Jojo, hal itu sebagai bentuk salah satu kepedulian pihaknya terhadap anak yatim piatu.
Selanjutnya diteruskan pada acara puncak Istighosah dan Tabligh Akbar, dengan penceramah Hj. Aah Nurul Muhibbah, dari Parigi, Kabupaten Pangandaran. Dalam ceramahnya, ustadzah cantik itu menyampaikan, bahwa Pemuda Pancasila harus kuat, kekar, dan gagah.
“Dalam tausyiah ini, organisasi harus bisa mengolah rasa, karena mengolah rasa sangat penting untuk bekal di dunia dan di akhirat,” tegas Hj. Aah.
Sementara itu, Wakil Walikota, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Pemuda Pancasila harus terus maju dan tetap harus ke depan, sehingga mampu menjadi lokomotif bagi OKP/Ormas di Kota Banjar.
“Tunjukan jati diri, eksistensi, jangan pernah merasa didiskriminasikan, jangan pernah merasa tidak diperhatikan, dan Pemuda Pancasila harus menjadi lokomotif gerbong OKP maupun Ormas yang ada di kota Banjar,” tandasnya. (Hermanto/R3/HR-Online)