Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Untuk bisa mewujudkan penataan kawasan wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat, dibutuhkan kesungguhan dan dukungan dari semua pihak. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Pangandaran sendiri sudah menyiapkan anggaran dari APBD sebesar Rp.40 miliar lebih.
Demikian disampaikan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, di depan para pelaku wisata yang ada di Pangandaran, mulai dari PKL, nelayan, pengelola jasa perahu pesiar, PHRI, Kompepar, pengelola tour operator dan stakeholder lainnya, dalam acara pertemuan yang digelar di rumah Menteri KKP RI, Susi Pudjiastuti, Selasa (19/07/2016).
Acara pertemuan itu sengaja digelar guna menyamakan kesepakatan antara pemerintah daerah dengan para pelaku wisata, terkait rencana penataan kawasan wisata di Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.
“Untuk penataan kawasan wisata di Kecamatan Pangandaran ini, pemda sudah menyiapkan anggaran sebesar 40 milyar rupiah lebih. Ke depan, saya tidak ingin melihat lagi parkir yang semrawut dan penarikan retribusi parkir ke pengunjung seenaknya,” tegas Jeje.
Dia juga mengatakan, bahwa anggaran pengamanan wisata dari pemerintah daerah sebesar Rp. 500 juta seharusnya bisa menghilangkan parkir-parkir liar yang ada hampir di setiap sudut obyek wisata.
Jeje mengungkapkan, dari hasil pengamatan langsung ke lapangan, dirinya menemukan wisatawan yang datang ke Pangandaran mengeluarkan biaya yang besar hanya untuk parkir saja.
“Mau ke pasar ikan parkir, mau renang parkir, mau belanja oleh-oleh parkir, padahal biaya parkir sudah ada di tiket masuk obyek wisata. Kan retribusi parkir itu sudah dibayar oleh pengunjung sekaligus dengan tiket wisata, kenapa ada pungutan lagi,” tanya Jeje.
Dalam penataan itu, rencananya Pemda Pangandaran akan membangun kios-kios yang nantinya mampu menampung seluruh pedagang kaki lima yang ada di sekitar pantai.
“Pemda akan membangun kios-kios di empat titik, seperti di area eks Star Meridian, Dinas Sosial, Pasar Seni dan eks Hotel Pananjung Sari yang akan disewa dari PJKA. Rencananya kios akan dibangun sebanyak 990 unit. Kebutuhan kios seluruhnya 1.465 unit, jadi masih kurang 475 unit, dan kios yang sudah tersedia 100 unit,” terangnya.
Setelah kios-kios tersebut dibangun, ke depan tidak boleh ada yang berjualan lagi di area pantai. Sedangkan bagi nelayan, pemerintah daerah sudah menyiapkan tempat untuk menambatkan perahu yang lokasinya di Dusun Parapat. Selain itu, juga akan membangun perumahan nelayan.
Kemudian untuk perahu pesiar, Bupati Pangandaran bersama Menteri KKP RI, berencana akan membuat dermaga khusus untuk perahu pesiar yang lokasinya dekat Pelabuhan Cikidang, Pantai Timur, Pangandaran. (Madlani/R3/HR-Online)