Ilustrasi. Photo : Ist/ Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Jalan kabupaten di Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat kondisinya rusak parah. Ironisnya, kerusakan itu sudah berlangsung lama dan tidak kunjung mendapat perbaikan.
Kini, kondisi jalan kabupaten yang melintsi di wilayah itu menjadi sulit untuk dilalui kendaraan. Bahkan saat ini jasa transportasi lalu lintas barang dan jasa yang ingin masuk dan keluar dari wilayah itu menjadi mahal.
Anang (49), warga RT 05 RW 06, Dusun Susuru, ketika ditemui Koran HR, Senin (25/07/2016), mengatakan, kerusakan jalan yang terjadi di Desa Kertajaya mengakibatkan ongkos transportasi menjadi mahal.
Kondisi itu, kata Anang, juga berdampak pada tingginya harga kebutuhan pokok. Untuk sekali pulang pergi (PP), trayek pusat kota dan desa, warga terpaksa merogoh kocek antara Rp. 25 ribu sampai Rp. 30 ribu.
“Padahal, jalan raya kabupaten yang melintasi Desa Kertajaya merupakan akses yang sangat penting karena penghubung antar desa dan kecamatan,” katanya.
Maman, tukang ojek, ketika dimitai tanggapan, mengatakan, mahalnya biaya transportasi tidak hanya dipengaruhi oleh keruskan jalan. Selain itu, biaya trasportasi juga bergantung pada jarak tempuh dan muatan yang dibawa.
“Wajar bila ongkos transportasi mengalami kenaikan,” katanya.
Kaur Ekbang Desa Kertajata, Ohim, menjelaskan, panjang jalan kabupaten yang melintas di wilayah Desa Kertajaya mencapai 3 kilometer. Sementara kerusakan jalan yang terjadi emncapai 1,3 kilometer, mulai dari Dusun Susuru sampai Karangpaningal.
Akibat kerusakan jalan, kata Ohim, biaya produksi untuk segala sesuatu kebutuhan menjadi mahal. Selain itu, bagi masyarakat yang notabenenya sebagai petani biaya produksi untuk budidaya pertanian juga mengaalmi kenaikan.
“Biaya produksi yang tinggi akan mengurangi keuntungan petani. Akses jalan itu sangat vital, sebab merupakan jalan penghubung antar desa maupun kecamatan. Bila tidak segera diperbaiki, pertumbuhan ekonomi akan terhambat,” katanya. (Dji/Koran-HR)