Ratusan relawan dan warga melakukan ziarah ke pemakaman masal korban tsunami, Minggu (17/07/2016). Photo : Asep Kartiwa/ HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Dalam rangka memperingati 10 tahun insiden tsunami Pangandaran, ratusan relawan dan warga melakukan ziarah ke pemakaman masal korban tsunami, Minggu (17/07/2016).
Ketua Forum Relawan Pangandara, Ocid, ketika ditemui HR Online, Minggu (17/07/2016), mengatakan, baru tahun ini pemakaman masal korban tsunami Pangandaran diziarahi masyarakat.
Ocid menyebutkan, sedikitnya 489 korban tsunami tanpa identitas dikuburkan secara masal di area pemakaman masal Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
Budi, warga Pangandaran, ketika ditemui HR Online, mengatakan, sebelum melakukan ziarah, peserta ziarah mengikuti kegiatan simulasi menghadapi bencana tsunami. Pada simulasi tersebut, sirine dinyalakan dan warga pun berlari menjauhi pantai.
Pada saat simulasi itu, seorang warga bernama Misnem, menangis histeris. Awalnya, dia tidak mau menceritakan alasan kenapa dia menangis. Tapi setelah beberapa lama, akhirnya dia buka suara. Dia trauma bencana tsunami yang telah membinasakan anggota keluarganya. (Askar/R4/HR-Online)