Produk kerajinan tangan berbahan dasar limbah organik hasil kreasi Herdis (47), warga Dusun Sindangaru, Desa Kawalimukti, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, sulit mendapatkan pasar. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Produk kerajinan tangan berbahan dasar limbah organik hasil kreasi Herdis (47), warga Dusun Sindangaru, Desa Kawalimukti, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, sulit mendapatkan pasar.
Ketika ditemui HR Online, Senin (04/07/2016), Herdis mengaku terpaksa haris menjajakan kerajinan buah tangannya di trotoar jalan. Herdis mengaku sudah menjalani produksi dan usaha kerajinan tangan sejak empat tahun lalu.
“Kerajinan yang saya buat diantaranya pigura poto, kaca rias, lampion dan banyak lagi. Tapi selama ini memang saya kesulitan mendapatkan pasar. Untungnya, kreasi kerajinan ini adalah hasil dari hobi saya,” katanya.
Herdis mengaku, produk kerajinan yang dibuatnya dibandrol dengan harga mulai dari Rp 15.000,- sampai Rp. 600.000,-. Menurut dia bandrol harga sebesar itu cukup terjangkau kocek masyarakat.
“Meski dijual murah, tetap saja saya masih kesulitan mendapat pasar. Bahkan untuk menjual satu atau dua unit produk saja bisa memakan waktu satu bulan,” pungkasnya. (Dji/R4/HR-Online)